Borobudur, yang terletak di pulau Jawa di Indonesia, dibangun pada abad ke-9 dan berisi lebih dari 2.600 panel relief dan lebih dari 500 arca Budha.
Candi Borobudur juga memiliki 2.672 panel relief yang menghiasi dindingnya, menceritakan ajaran Buddha Mahayana.
Relief ini menggambarkan berbagai peristiwa dan kisah yang berhubungan dengan kehidupan Buddha dan ajaran agama Buddha. Selain itu, terdapat 504 arca Buddha yang tersebar di berbagai teras
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Candi Borobudur terdiri dari sembilan teras atau tingkat yang membentuk struktur piramida, dengan stupa besar di puncaknya. Teras-teras ini terbagi menjadi enam teras persegi dan tiga teras melingkar. Tingkatan ini memiliki makna filosofis yang melambangkan perjalanan menuju nirvana dalam ajaran Buddha Mahayana.
Candi ini terdiri dari 2 juta bongkah batu dan mencapai 60.000 cubic meter, sebagian merupakan dinding-dinding berupa relief yang mengisahkan ajaran Mahayana. Ukuran sisi-sisinya 123 meter, sedang tingginya termasuk puncak stupa yang sudah tidak ada karena disambar petir 42 m.
Candi ini merupakan tujuan populer bagi para peziarah Budha, serta turis dari seluruh dunia yang datang untuk mengagumi signifikansi arsitektural dan artistiknya.
Selain Borobudur, ada banyak situs Budha penting lainnya di Asia Tenggara yang dapat dikunjungi oleh praktisi Thudong, termasuk Wat Phra That Doi Suthep di Thailand.
Juga Angkor Wat di Kamboja, dan Pagoda Shwedagon di Myanmar.
Thudong sering dikaitkan dengan Bikkhu Buddha, umat awam juga dapat melakukan ziarah atau perjalanan mengembara sebagai bentuk latihan dan pertumbuhan spiritual.
Thudong adalah praktik spiritual yang melampaui lokasi geografis atau situs ziarah tertentu.
Sebaliknya, ini tentang mengembangkan perjalanan batin pertumbuhan dan kebangkitan spiritual, terlepas dari di mana seseorang berada secara fisik.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Dalam pengertian ini, Thudong dapat dilihat sebagai praktik universal yang dapat diakses oleh semua orang yang berkomitmen pada jalan kebangkitan spiritual.
Bisa dilakukan dalam kapasitas formal atau informal, Thudong adalah alat yang ampuh untuk menumbuhkan kebijaksanaan, welas asih, dan kedamaian batin.
Secara keseluruhan, Thudong adalah tradisi yang kaya dan kompleks yang terus menginspirasi dan membimbing para praktisi dalam perjalanan spiritual mereka.