MISA pemakaman Paus Fransiskus di Alun-Alun Santo Petrus, Kota Vatikan, telah berakhir pada Sabtu (26/4/2025) siang waktu setempat.
Setelah prosesi misa selesai, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.
Sebagai informasi, jarak antara Basilika Santo Petrus dan Basilika Santa Maria Maggiore mencapai sekitar 7 kilometer. Jenazah Paus Fransiskus dibawa meninggalkan Kota Vatikan dengan mobil kepausannya.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Jenazah Sri Paus menuju tempat peristirahatan terakhirnya dengan melewati Sungai Tiber lalu melalui pusat kota Roma menuju Piazza Venezia, melewati Colosseum, kemudian berbelok ke utara dan tiba di Santa Maria Maggiore.
Prosesi pemakaman di dalam gereja tersebut digelar secara tertutup dan tidak dibuka untuk umum.
Pilihan mendiang Paus Fransiskus pada Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat pemakamannya menandai salah satu perubahan dari tradisi kepausan. Pasalnya, sebagian besar paus dimakamkan di relung-relung di bawah Basilika Santo Petrus. Namun, Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore yang terletak di luar Vatikan.
Sebelumnya, otoritas di Vatikan menyebut bahwa misa pemakaman Paus Fransiskus diikuti lebih dari 250.000 orang.
“Otoritas yang berwenang memberi tahu kami bahwa, meskipun pemakaman Paus Fransiskus telah berakhir, lebih dari 250.000 orang hadir,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan singkat di akhir upacara, dikutip dari The Guardian, Sabtu.