“Saya inginkan sebagai alumni, masih ada ruangan terbuka, akademik, sesama alumni, harus seyogyanya duduk bareng, memastikan apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat, kita jawab bareng secara tuntas dan komprehensif. Ini menjadi tujuan kita, proses perdamaian ijazah ini, betul-betul tuntas, menyejukkan, mengakhiri keseluruhan polemik ijazah Jokowi,” tandasnya.
“Adapun dalam klarifikasi ijazah pak Jokowi nantinya menganut konsekuensi hukum, apakah pak Jokowi betul memiliki ijazah atau tidak betul. Ini kita serahkan ke ranah hukum, bukan ranah alumni karena sudah duduk bareng,” pungkasnya.