BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan disulap menjadi pusat perawatan atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) untuk helikopter. Namun, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk melayani pesawat jenis lainnya.
“Kita harapkan akan terjalin kerja sama konkret dalam menghadirkan fasilitas MRO. Tahap pertama memang untuk rotary wing atau helikopter, tapi ke depan diharapkan bisa melayani pesawat-pesawat lain juga,” kata AHY kepada wartawan di Kantor International Finance Corporation, BEI, Jakarta, pada Rabu 23 April 2025.
Lebih lanjut, AHY menyebut langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menghidupkan kembali BIJB Kertajati sebagai kawasan aerocity yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Metropolitan Rebana.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Kawasan Rebana sendiri merupakan wilayah metropolitan di bagian utara dan timur Jawa Barat yang meliputi tujuh daerah yaitu Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.
“Selain kita ingin menghidupkan bandara tersebut ya untuk penumpang datang dan pergi tapi juga ingin mengembangkan kawasan Rebana itu Cirebon dan sekitarnya termasuk Patimban dan wilayah Kertajati itu sendiri,” sambungnya.
Menurut dia, industri kedirgantaraan saat ini berkontribusi sekitar 4,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Untuk itu, penguatan sektor ini diharapkan bisa memperluas kontribusinya terhadap ekonomi nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru di wilayah sekitar.
“Kalau kita perkuat di situ maka akan memperluas kontribusinya termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar, lapangan pekerjaan akan terbuka UMKM akan bergerak dan harapannya sekali lagi akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.