510 Personel Gabungan Cari Perwira Polri Saat Hilang Kejar KKB

Apel gelar pasukan gabungan yang melibatkan unsur Polri, TNI, Basarnas, serta sejumlah instansi terkait untuk
Apel gelar pasukan gabungan yang melibatkan unsur Polri, TNI, Basarnas, serta sejumlah instansi terkait untuk pencarian Iptu Tommy Samuel, di Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (22/4/2025). (Foto: Humas Polri)
0 Komentar

PENCARIAN mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun berlanjut. Mabes Polri bersama instansi terkait lainnya mengerahkan 510 personel gabungan untuk mencari perwira Polri yang hilang saat bertugas mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

Dari Jakarta, Mabes Polri mengerahkan Pasukan Moskona Alpha Bravo dari Korps Brimob Polri. Mereka sudah mendapat arahan secara langsung dari Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir. Dia mengingatkan agar petugas yang dikirim dalam misi tersebut selalu waspada.

”Kita harus bertanggung jawab, teguh pada prinsip, dan mengutamakan kepentingan negara,” pesan Irjen Johnny.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Selain personel Korps Brimob, operasi pencarian tersebut melibatkan jajaran kepolisian di Papua Barat, prajurit TNI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Mereka juga dibekali beberapa alat pendukung seperti helikopter, drone, dan long boat untuk menyisir lokasi hilangnya Tomi.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo berharap agar masyarakat tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari kepolisian. Benny menekankan pentingnya dukungan publik agar operasi pencarian Tomi dapat berjalan lancar.

Sebelumnya, Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat pada 18 Desember 2024 lalu. Saat itu dia memimpin operasi penangkapan KKB. Empat bulan berselang, Tomi masih belum ditemukan.

Padahal operasi pencarian sudah dilakukan dalam dua tahap. Yakni tahap pertama pada pada 18–31 Desember 2024, tahap kedua pada 27 Januari–2 Februari 2025. Dan kini operasi pencarian tahap ketiga kembali dilakukan. Operasi tersebut juga mendapat atensi dari Komisi III DPR.

0 Komentar