“Para biksu Thudong tersebut berasal dari sejumlah negara di Asia, dengan memulai titik awal Thudong itu dari Bangkok, Thailand,” kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, secara resmi melepas perjalanan 38 Biksu Thudong di Sekolah Global Persada Mandiri, Minggu pagi (20/4).
Para Biksu tersebut sebelumnya telah bermalam di Kota Bekasi sebagai bagian dari perjalanan spiritual mereka menuju Candi Borobudur dalam rangka peringatan Hari Waisak 2569 BE.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Acara pelepasan berlangsung dengan khidmat dan penuh nuansa kebersamaan. Dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Bekasi serta para tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama, kegiatan ini menjadi simbol kuat komitmen Kota Bekasi dalam menjaga dan merawat kerukunan antarumat beragama.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Kami merasa terhormat Kota Bekasi menjadi tempat singgah dalam perjalanan suci para Biksu Thudong,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tri Adhianto juga menyampaikan harapannya agar momen ini menjadi inspirasi bagi warga Bekasi.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat memperkuat semangat toleransi di tengah masyarakat kita. Bekasi adalah kota yang majemuk, dan dari sinilah kita bisa tunjukkan bahwa kebersamaan dalam perbedaan itu nyata dan indah,” tambahnya.
Tradisi Thudong merupakan bentuk latihan spiritual yang sarat makna, dilakukan dengan berjalan kaki dan mengandalkan kebaikan hati masyarakat di sepanjang perjalanan.
Menurutnya, momen ini menjadi pengingat penting bagi semua bahwa harmoni dan kedamaian bisa tumbuh dari sikap saling menghormati dan kepedulian antar sesama.