PAN Beri Sinyal Tak Dukung Gibran, Heru Subagia: Sudah Lama Ingatkan Zulhas untuk Waspada dengan Gibran

Alumni Fisipol UGM, Heru Subagia
Alumni Fisipol UGM, Heru Subagia
0 Komentar

Dengan disampaikan secara monolog, imbuhnya, dengan tutur kata yang teratur dan sistematis, menyedot perhatian dan simpati kalangan muda. Ini bisa menjadi modal sosial dan politik untuk Wapres ke depan.

Heru mewanti-wanti bahwa video monolog Gibran bisa dianggap alat penictraan. Terlebih, banyak publik menganggap cara berbicara Gibran secara langsung tidak sebagus yang ditampilkan dalam video monolog tersebut.

“Bisa jadi publik merespons, seperti diketahui bersama, bila berbicara secara langsung, tidak sebagus bicara secara monolog tersebut,” tandasnya.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Sebelumnya, PAN membuka peluang mengincar posisi cawapres pada Pemilu mendatang, meski tetap mendukung Prabowo Subianto sebagai capresPartai berlambang matahari terbit ini juga memberi sinyal tidak akan mendukung penuh Gibran Rakabuming Raka.

PAN berkomitmen mendukung Prabowo hingga 2045 dan optimis menjadi partai terbesar keempat pada Pemilu mendatang.

Zulhas meminta seluruh kader PAN solid dan satu komando untuk mencapai target tersebut. Zulhas mendorong kader dan menteri dari PAN untuk maju sebagai cawapres.

Ia menilai kinerja kader PAN di legislatif dan eksekutif, seperti keberhasilan Menteri Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga pangan, menjadi modal penting.

“Kalau ada yang ingin (maju) wapres (dari internal PAN), silakan saja. Buat saya yang paling penting, Partai Amanat Nasional jadi 4 besar, itu yang penting,” ujar Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu, 20 April 2025.

Meski demikian, PAN memastikan akan tetap mendukung Presiden Prabowo Subianto di periode kedua mendatang.

“Kalau presiden kan sudah agak clear. Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, yang penting partai saya besar. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara (diskusi),” sambung Zulhas.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

Namun saat disinggung terkait siapa sosok wapres yang akan diusung PAN, Zulhas menilai masih terlalu dini. Yang pasti, PAN punya banyak kader yang menjadi pejabat dan berkinerja bagus.

“Kalau PAN dan Gerindra ini koalisi sekutu sejati. 15 tahun gimana? Kalau (sudah) berjuang 15 tahun, ya berjuang lagi, bila perlu sampai 2045,” jelas Zulhas.

Zulhas kembali meminta para kadernya untuk bekerja keras agar PAN menjadi 4 besar pemenang Pemilu 2029 mendatang.

0 Komentar