Hindari Matahari Kembar, Prabowo Wajib Sikat Menteri Loyalis Jokowi

Suasana pelantikan menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta. (Fota/Tangkapan layar YouTube Setpre
Suasana pelantikan menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta. (Fota/Tangkapan layar YouTube Setpres)
0 Komentar

INDONESIA sedang diguncang persoalan politik dalam negeri yang kian liar dan panas. Tercatat beberapa hari terakhir, sebaran isu politik nasional terus bergulir. Sangat santer isu politik menghangat polemik ijazah Jokowi yang terus bergulir. Jokowi tunjukkan ijazah SD-S1 ke wartawan, tapi dilarang difoto.

Kemudian isu berikutnya berkaitan tuduhan sebagian pihak menyebut Jokowi menjadi matahari kembar. Loyalitas ganda atau sepihak kubu Prabowo Subianto dan Jokowi. Fenomena beberapa menteri Kabinet Merah Putih berkunjung ke kediaman Presiden ketujuh RI, Jokowi adalah tindakan nyata ke perlihatkan sepihak atau mencerminkan loyalitas ganda.

Tuduhan tersebut dicoba dimentahkan. Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo menepis tudingan loyalitas ganda dan matahari kembar di pemerintahan Prabowo Subianto. Mereka menegaskan tetap setia kepada Presiden Prabowo. Penyebutan Joko Widodo sebagai ”bos” pun disebut hanya kekeliruan ucapan atau selip lidah.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Lima menteri adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.

Dalam posisi politik yang sedang saling mencurigai ini, penulis menekankan bagaimana para menteri dan pejabat negara masih menunjukkan loyalitas kepada Jokowi meskipun masa jabatannya telah usai.

Sangat berbahaya manuver politik tandingan para menteri titipan atau terafiliasi Jokowi dan secara periodik kerap menemui Jokowi harus di-reshuffle.

Para menteri tersebut selayaknya dievaluasi. Prabowo harus berani me-reshuffle menteri yang memiliki nakhoda selain dirinya. Menteri seperti itu selain tak beretika, juga loyalitasnya pasti ganda. Karena itu, pilihannya hanya memecat menteri tersebut.

Berkaitan dengan lawatan menteri ke rumah Jokowi, Prabowo diminta tidak melakukan pembiaran. Fenomena ini, bisa merusak sistem ketatanegaraan, termasuk soal lawatan para Sespimmen Polri baru-baru ini.

Tindakan keras harus dilakukan, kalau ini terus dibiarkan, maka tatanan etika dan hukum kita bisa hancur, ketatanegaraan Republik ini dirusak dan diinjak-injak.

Diingatkan kembali jika Mantan Presiden Joko Widodo dinilai masih memiliki Hasrat untuk tetap berpengaruh di lingkungan pemerintah khususnya di Polri.

0 Komentar