Selanjutnya pada Senin (5/5), melanjutkan perjalanan dari Batang menuju Kabupaten Kendal. Nantinya di Kendal bermalam di Gereja Katolik ST Antonius Padua.
Hari berikutnya, Selasa (6/5), berangkat dari Gereja Katolik ST Antonius Padua Kendal menuju Kota Semarang. Nantinya para biksu thudong menuju Yayasan Tjie Lam Tjay di Gang Lombok Kota Semarang.
“Kita nginep di Yayasan Tjie Lam Tjay. Itu satu hamparan dengan Kelenteng Tay Kak Sie,” tambah Welly.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Pada, Rabu (7/5) pagi dari Klenteng Tay Kak Sie menuju Vihara Mahabodhi, terus menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan. Nantinya, setelah dari gubernuran para biksu thudong akan melanjutkan perjalanan menuju Vihara Watugong dan Vihara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong Ungaran, Kabupaten Semarang.
Terus hari berikutnya, Kamis (8/5), start dari Vihara Sri Kukus Redjo Gunung Kalong terus melanjutkan perjalanan. Dan akan melakukan perjalanan menuju Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Selanjutnya, Jumat (9/5), berangkat dari Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa sekitar 04.00-05.00 WIB, menuju Kantor Desa Jambu untuk istirahat. Setelah itu, melanjutkan perjalanan menuju Gereja ST Thomas Rasul Bedono untuk makan pagi.
Kemudian setelah itu melanjutkan perjalanan dan makan siang di Terminal Secang. Nantinya, para biksu thudong terus melanjutkan perjalanan menuju Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang.
Untuk jadwal berikutnya, Sabtu (10/5) pagi melakukan pindapata di Kelenteng Liong Hok Bio. Setelah itu melanjutkan perjalanan terus istirahat di Sekolah Teologi Magelang di Blondo, Mungkid.
Selanjutnya setelah istirahat melanjutkan perjalanan dan makan siang di Polresta Magelang. Rute berikutnya, dari Polresta Magelang menuju Catra Jinadhammo Borobudur dan sore diterima di Candi Borobudur.
“Dari Ambarawa, menuju Kelenteng Magelang. Terus lanjut ke Pusdiklat Catra Jinadhammo Borobudur. Tanggal 10 Mei sore (diterima) di Candi Borobudur,” ujarnya.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
Welly menambahkan, nantinya penyambutan lebih meriah. Nantinya dari berbagai sangha Buddha di Indonesia akan menyambutnya.
“Mungkin MBMI (Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia) nanti akan menyambut dari pintu gerbang Kalpataru (Candi Borobudur) dan rencananya nanti akan jalan di atas bunga,” kata Welly.