Rencana Kremasi Murdaya Poo di Ngaran Ditolak Warga, Ada Usulan Lokasi di Bukit Dagi Borobudur

Peti mati berisi jenazah pengusaha Murdaya Poo di GVA Mendut, Magelang, Senin (14/4/2025). Rencana keluarga ge
Peti mati berisi jenazah pengusaha Murdaya Poo di GVA Mendut, Magelang, Senin (14/4/2025). Rencana keluarga gelar kremasi terbuka pakai kayu bakar ditentang warga sekitar, kini masih dalam proses kesepakatan.
0 Komentar

“Tidak semua umat Buddha bisa dikremasi pakai kayu. Dan kayu itu pun bukan kayu biasa adalah campuran kayu cendana. Karena di Indonesia kayu cendana, kalau di luar negeri mungkin ada gaharu juga, tapi di sini sudah cari gaharu. Sehingga nanti kayu biasa dicampur dengan kayu cendana. Itulah rencana kami dari DPP Walubi,” kata Tanto.

Lantaran pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan, Bupati Magelang akan melanjutkan mediasi di lain waktu.

“Sore ini belum bersepakat, jadi kita sepakat melanjutkan forum ini. Jadi forum musyawarah ke depan,” kata Bupati Magelang, Grengseng Pamuji.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Seusai mediasi itu, Camat Borobudur, Subiyanto menjelaskan soal adanya usulan kremasi di Bukit Dagi Borobudur.

“Itu, salah satu usulan dari Pak Abbed yang merupakan tokoh FKUB juga. Dan itu, salah satu solusi. Solusi ketika plan satu tidak tercapai, bisa plan dua. Nuwun sewu, mudah-mudahan itu diamini semuanya,” kata Subiyanto.

“Kalau yang kita lihat yang diperlukan keluarga itu mandala Borobudur. Dan mandala Borobudur itu kan ada di sekeliling (candi) Borobudur. Itu (Bukit Dagi), lebih dekat daripada yang ada di lokasi pertama (Ngaran). Di puncak ketinggian di dekat Candi Borobudur dan ada yurisprudensi yang sudah pelaksana. Dulu ada Bante Win yang dikremasi di situ,” pungkasnya.

0 Komentar