Garuda Indonesia Buka Suara Soal Copotnya Ban Pesawat Usai Mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah

Sebuah insiden yang melibatkan maskapai Garuda Indonesia menjadi viral di media sosial setelah salah satu ban
Sebuah insiden yang melibatkan maskapai Garuda Indonesia menjadi viral di media sosial setelah salah satu ban pesawat dilaporkan terlepas saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
0 Komentar

DIREKTUR Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M Hutapea, buka suara soal copotnya ban pesawat Garuda sesaat setelah mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada 16 April 2025. Adapun copotnya ban pesawat itu viral di media sosial TikTok.

Menurut Tumpal, pesawat yang bannya copot tercatat dengan nomor penerbangan GA-288 rute Jakarta-Tanjung Pinang. Tipe pesawat merupakan Boeing 737-800 registrasi PK-GUD.

“Proses penggantian ban pesawat telah dilakukan melalui inspeksi menyeluruh guna memastikan pesawat laik operasi,” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/4/2025).

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Kata dia, sebanyak 161 penumpang GA-288 dan awak kabin tidak mengalami luka akibat kejadian tersebut. Sesaat usai pendaratan, inspeksi lanjutan segera dilakukan oleh tim teknis Garuda Indonesia yang berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait.

Tumpal mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan, insiden lepasnya salah satu ban setelah pesawat mendarat tersebut tak menyebabkan gangguan pada sistem pesawat.

“Komponen ban yang mengalami kendala telah diganti dengan suku cadang baru sesuai standar kelaikan operasi,” tuturnya.

“Pesawat juga telah melalui serangkaian uji kelaiakan dan inspeksi keselamatan tambahan sebelum dinyatakan laik terbang,” sambung dia.

Kata Tumpal, pesawat GA-288 telah kembali beroperasi. Meski demikian, otoritas penerbangan merekomendasikan asesmen internal menyeluruh untuk mengindentifikasi penyebab copotnya ban pesawat tersebut.

Garuda Indonesia akan melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada pemangku kepentingan dan otoritas terkait.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan,” sebut Tumpal.

0 Komentar