Eks narapidana ini mengatakan bahwa pemeriksaan kali ini sekadar meninjau ulang pernyataan yang sebelumnya telah ia sampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Wahyu juga mengaku tidak mengetahui asal-usul dana suap yang diterimanya. Meski begitu, ia tidak menyangkal pernah menjalin komunikasi yang cukup intens dengan Hasto.
Wahyu Setiawan Ditangkap di Pesawat
Pada kesempatan yang sama, Wahyu mengaku ditangkap penyidik KPK di dalam pesawat di Bandara Soekarno Hatta. Dia mengatakan baru mengetahui bahwa yang menangkapnya adalah penyidik dari KPK pada saat menjalani pemeriksaan.
“Saya diamankan di pesawat,” kata dia.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Wahyu juga mengaku tidak mengingat kapan penangkapan dilakukan, dia hanya ingat peristiwa itu terjadi pada Januari 2020.
Ketika penangkapan terjadi, Wahyu sedang bersama dengan stafnya dari KPU bernama Tonidaya, bukan Saeful Bahri maupun Agustiani Tio.
Tak hanya itu, Wahyu juga menyebut pada saat penangkapan, dirinya tidak membawa uang suap yang diterimanya dari Hasto Kristiyanto maupun Agustiani.
Sempat Ricuh karena Diduga Ada Penyusup
Sidang pemeriksaan saksi perdana kasus Hasto Kristiyanto itu sempat diwarnai kericuhan sebelum dimulai. Kericuhan dipicu tudingan dari pihak Hasto yang menyebut ada sejumlah penyusup di tengah simpatisan yang hadir di ruang sidang.
Berdasarkan pantauan, kubu Hasto menuding lima orang sebagai penyusup—empat laki-laki dan satu perempuan.
“Ada penyusup, kau ke luar yang pakai kemeja,” ujar politikus PDIP M. Guntur Romli saat menunjuk salah satu orang yang dituding.
Simpatisan Hasto lantas menarik beberapa orang yang mereka curigai, dipimpin langsung oleh Guntur. Mereka meminta empat orang di antaranya membuka baju, karena pakaian yang dikenakan berbeda dengan simpatisan lain.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
Perbedaan itu memicu dugaan bahwa mereka bukan bagian dari pendukung Hasto. Situasi memanas saat sebagian dari yang dituding menolak, hingga terjadi adu mulut.
Untuk meredakan ketegangan, petugas keamanan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat akhirnya mengeluarkan lima orang yang dituding sebagai penyusup dari ruang sidang.
Ganjar Yakin Hasto Bisa Melalui Masalah yang Dihadapi
Dalam persidangan itu, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo hadir untuk memberikan dukungan secara langsung kepada Hasto. Dia menyampaikan bahwa Hasto mampu menghadapi masalah yang sedang menimpanya.