“Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media. Dasar kami bukan interpretasi pada apa yang disampaikan orang satu ke orang lain, tapi dasar kami adalah data yang kami punya,” ujarnya.
Di sisi lain, UGM siap untuk menunjukkan dokumen yang dibutuhkan secara gamblang. Namun, dokumen yang bersifat pribadi itu tidak bisa serta merta dipublikasikan. Lain halnya skripsi yang bisa diakses oleh publik.
“Apabila ada keinginan untuk kami menunjukkan data-data itu secara detail, secara telanjang itu kami bertanya, kami harus, ini siapa yang paling berhak untuk membaca dokumen-dokumen kami,” katanya
Dokumen itu, lanjut Wening, bisa dibuka ketika ada perintah pengadilan.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
“Tidak semua orang bisa datang dan melihat semua ya. Nah nanti kami persilakan apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apapun, UGM siap misalnya sebagai saksi ya, kami siap,” tegas dia.
Dihadiri Teman Seangkatan Jokowi
Wening menyebut dalam pertemuan terutup itu juga hadir teman-teman satu angkatan Jokowi. Total ada 11 orang yang hadir. Mereka, kata Wening, membawa skripsi dan foto dokumentasi wisuda dan kegiatan lainnya.
“Pada kesempatan tadi, itu teman-temannya hadir. Kebetulan banyak sekali yang hadir, satu angkatan. Ada yang terutama yang wisudanya bersamaan itu pada hadir dan mereka juga membawa skripsi-skripsi yang juga dilihat oleh beliau-beliau. Plus tadi juga mereka membawa foto-foto, dokumen-dokumen,” ujarnya.
Dekan Fakultas Kehutanan Sebut Ijazah Asli Ada di JokowiSementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, menjelaskan proses pemberian ijazah kepada mahasiswa. Mulai dari masuk melalui seleksi, heregistrasi, sampai kegiatan pengabdian dan skripsi hingga akhirnya mendapatkan ijazah.
“Dalam konteks Pak Jokowi ini kami juga memiliki dokumen dan kami bicara berdasarkan dokumen itu bahwa beliau mulai dari heregistrasi pendaftaran di UGM, sampai menempuh pendidikan mengambil mata kuliah kemudian dia KKN, ujian skripsi, kemudian itu dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan lulus. Akibatnya yang bersangkutan akhirnya kita beri dokumen berupa ijazah,” kata Sigit.
Dia menegaskan meski UGM mengeluarkan ijazah, namun kampus hanya memegang kopiannya saja, sedangkan untuk skripsi kampus memiliki file aslinya. Namun, untuk ijazah asli hanya dipegang oleh Jokowi.