Tragedi Tamasya, Helikopter Wisata Jatuh di Sungai Telan Korban Bos Siemens, Istri dan Tiga Anaknya

Bos Siemens dan keluarganya yang tewas dalam kecelakaan helikopter di New York pada Kamis, 10 April 2025/Net
Bos Siemens dan keluarganya yang tewas dalam kecelakaan helikopter di New York pada Kamis, 10 April 2025/Net
0 Komentar

Wali Kota New York Eric Adams menaruh bunga di perairan tempat jatuhnya helikopter sebagai penghormatan dan menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga korban.

“Kesedihan mereka adalah kesedihan kami. Kota New York adalah sebuah keluarga,” ujar Adams.

Video dramatis dari kecelakaan memperlihatkan bilah rotor terlepas di udara. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa helikopter terlihat terbalik dan berputar sebelum menghantam sungai.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

“Saya melihat baling-baling terpisah dari helikopter. Helikopter itu terus berputar di udara sendirian,” kata Sarah Jane Raymond Ryer.

Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS, helikopter tidak dilengkapi dengan perekam data penerbangan atau video.

Pemeriksaan terakhir helikopter dilakukan pada 1 Maret, dan hari itu helikopter telah menyelesaikan tujuh penerbangan sebelum kecelakaan.

Perusahaan operator helikopter, New York Helicopter Charter, sebelumnya terlibat dalam dua insiden keselamatan pada 2013 dan 2015. Dalam salah satu kasus, komponen helikopter ditemukan mengalami korosi dan deformasi.

“Satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah bahwa kami sangat terpukul. Saya seorang ayah, seorang kakek, dan istri saya tidak berhenti menangis sejak sore ini,” ujar CEO perusahaan, Michael Roth.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan helikopter di New York. Sejak 1977, setidaknya 32 orang telah tewas dalam kecelakaan serupa. Hal ini kembali memicu seruan untuk meninjau ulang kebijakan penerbangan helikopter non-esensial di kota tersebut.

“Saya menyerukan evaluasi ulang yang serius dan mendesak moratorium sementara pada penerbangan helikopter dari landasan milik kota,” kata Anggota Dewan Kota Amanda Farias.

Namun, Dewan Helikopter Wilayah Timur menyatakan bahwa pelarangan bukanlah solusi.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

“Sayangnya, beberapa pemimpin menggunakan tragedi ini untuk mendorong agenda mereka. Kita perlu belajar dari investigasi terlebih dahulu,” ujar ketua Jeff Smith.

Tim investigasi dari NTSB dan FAA masih terus menyisir lokasi dan mengumpulkan puing-puing untuk dianalisis. Beberapa bagian penting helikopter masih dicari, termasuk rotor utama dan ekor pesawat.

0 Komentar