Harga Gabah Petani Indramayu Dibeli Rp6.500 Per Kg, Bulog Genjot Penyerapan Gabah di Masa Panen Raya

Petani memanen padi di area persawahan Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu
Petani memanen padi di area persawahan Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu
0 Komentar

BULOG Indramayu terus menggenjot penyerapan gabah di masa panen raya ini. Para petani pun sumringah karena gabah mereka dibeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram.

Kepala Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni mengatakan, hingga Ahad (13/4/2025) pukul 08.00 WIB, Bulog Indramayu telah melakukan penyerapan sebanyak 59.196 ton gabah kering panen (GKP) dan 1.558 ton beras di Kabupaten Indramayu. Jika dihitung, maka sudah mencapai 33 ribu ton setara beras.

Sri mengatakan, Bulog Indramayu akan terus memaksimalkan tim serap gabah untuk terjun langsung menyerap gabah petani. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra untuk melakukan penyerapan.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Sri menambahkan, meski ada target penyerapan, namun pihaknya memastikan akan menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari petani. Apalagi, saat ini para petani di Kabupaten Indramayu sudah memasuki masa panen raya.

“Kami maksimalkan tim jemput gabah. Selama ini bisa mencapai 1.000-1.500 ton per hari,” katanya.

Sri menambahkan, dalam melakukan penyerapan gabah itu, pihaknya menetapkan harga Rp 6.500 per kilogram. Hal itu sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP).

Sri mengungkapkan, para petani pun bisa menjual gabahnya dengan mudah kepada Bulog sesuai HPP. Untuk itu, pihaknya sudah bekerja sama dengan TNI.

“Petani tinggal lapor ke Pak Babinsa,” ucapnya.

Setelah Babinsa mendapat informasi itu, selanjutnya Bulog akan langsung datang untuk membeli gabah petani. Bulog juga akan langsung membayar gabah saat itu juga dengan harga Rp 6.500 per kilogram.

Hal itu seperti yang terlihat di Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi. Petani cukup melapor ke anggota TNI dan Bulog pun langsung datang untuk membeli gabah mereka dengan harga Rp 6.500 per kilogram.

Langkah Bulog Indramayu pun disambut sumringah petani. Mereka bisa menjual gabah dengan lebih mudah dan harga sesuai HPP dengan mudah.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo, yang telah menetapkan HPP sebesar Rp 6.500 per kilogram.

“Alhamdulillah kami petani berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini pak Presiden Prabowo yang telah memberikan harga HPP Rp 6.500,” ujar Sutatang.

0 Komentar