Fakta Kejadian Warga Ricuh di Samsat Soreang di Media Sosial

di media sosial, warga yang sedang membayar pajak terlibat kericuhan yang terjadi di Kantor Samsat Soreang, Ka
Viral di media sosial, warga yang sedang membayar pajak terlibat kericuhan yang terjadi di Kantor Samsat Soreang, Kabupaten Bandung. (Tangkapan layar)
0 Komentar

VIDEO kericuhan warga di Samsat Soreang viral di media sosial pada Kamis (10/4).

Sejumlah warga yang antri untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tampak marah dan berkerumun di depan loket kasir.

Peristiwa ini dipicu oleh dugaan adanya warga yang mendahului Antrian.

Berikut fakta-fakta lengkap terkait kejadian tersebut:

Ricuh karena Warga Diduga Diserobot oleh Pembayar Lain

Kericuhan bermula saat seorang warga hendak melakukan balik nama kendaraan dan merasa antreannya diserobot oleh berkas lain yang baru masuk.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Warga itu melihat kasir tengah memproses berkas perpanjangan lima tahunan yang sebenarnya telah diajukan sehari sebelumnya namun tertunda karena kekurangan pembayaran.

Warga yang merasa didahului langsung memicu amarah warga lain yang juga sedang mengantre. Mereka berkerumun dan mengamuk di depan loket Bank BJB, tempat pembayaran dilakukan.

Polisi Dikerahkan untuk Meredakan Situasi

Dalam video yang beredar, sejumlah warga terlihat mengamuk, sementara yang lain merekam kejadian dengan ponsel. Petugas kepolisian yang berjaga di Samsat segera turun tangan untuk menenangkan massa dan mengembalikan situasi ke kondisi kondusif.

ser personel kepolisian datang, kericuhan berhasil diredam, dan antrean kembali berjalan normal.

Pihak Samsat Minta Maaf dan Sebut Ada Kesalahan Persepsi

Analis Kebijakan P3DW Kabupaten Bandung 2 Soreang, Nunung Nurhayati membenarkan kejadian tersebut dan meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.

“Iya terkait kejadian viral kejadian kemarin di Samsat Soreang. Dari kami pertama-tama kami menghaturkan maaf atas terjadi kemarin,” ujar Nunung kepada media, Jumat (11/4/2025).

Nunung menjelaskan bahwa kesalahan persepsi antara warga dan kasir menjadi pemicu utama kericuhan.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

“Kemarin juga ada miss komunikasi atau kesalahan persepsi terkait kejadian yang viral kemarin,” lanjutnya.

Antusiasme Masyarakat Tinggi karena Program Pemutihan PKB

Nunung menambahkan, kepadatan di Samsat terjadi karena antusiasme masyarakat dalam menyambut program pengampunan pajak kendaraan dari Pemprov Jabar.

“Antusiasme masyarakat dalam program pemutihan ini sangat besar, sehingga masyarakat yang datang sangat membludak ke Samsat Soreang,” kata Nunung.

Ia berjanji akan memperbaiki pelayanan agar program gubernur tersebut dapat berjalan lancar dan tidak memicu insiden serupa.

0 Komentar