Terima Kagama Cirebon Raya, Ketua Bidang Hukum PP Kagama Pro Aktif Responsif Sikapi Isu Ijazah Jokowi

Ketua Bidang Hukum PP Kagama Danang Girindrawardana didampingi sejumlah pengurus saat menerima Ketua Kagama Ci
Ketua Bidang Hukum PP Kagama Danang Girindrawardana didampingi sejumlah pengurus saat menerima Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, Jumat (11/4).
0 Komentar

KETUA Kagama Cirebon Raya Heru Subagia meminta publik berpikir cerdas. Demikian disampaikan saat diterima Ketua Bidang Hukum PP Kagama, Danang Girindrawardana, Jumat (11/4).

“Saya pikir, publik perlu cerdas dan rasional dalam menghadapi polemik. Seharusnya kalau soal ijazah, apalagi itu disangkutpautkan dengan nama perguruan tinggi ternama, publik seharusnya sudah paham nama besar dan kredibilitas perguruan tinggi yang,” ujarnya saat ditemui di kantor PP Kagama Jakarta.

Aksi geruduk UGM ini rencananya akan digelar bertepatan dengan momen halal bihalal kampus, Selasa (15/4), dan akan melibatkan sejumlah tokoh seperti Rismon Hasiholan Sianipar, Roy Suryo, serta alumni UGM.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

“Aksi tersebut adalah ekspresi aspirasi yang wajar. Upaya itu merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas terhadap keabsahan data seseorang, apalagi pejabat publik,” ungkapnya.

Heru mencontohkan mantan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama juga pernah mengalami polemik serupa. Sejumlah individu mempertanyakan apakah benar Obama lahir di wilayah AS, karena itu menjadi syarat dalam pencalonan sebagai presiden.

Dalam kasus Obama, katanya, polemik itu menjadi ekspresi perang urat syaraf politik, di mana pihak Republikan yang beraliran konservatif lebih menghendaki presiden yang kelahiran continental.

“Ini lebih pada sentimen ideologi. Nah dalam kasus Indonesia, itu memperlihatkan bagian dari polarisasi sehingga ujungnya adalah sentimen personal,” kata Heru.

Polemik di Indonesia saat ini, berhubungan dengan level kedewasaan dalam berpolitik, selain soal kebebasan berekspresi yang dilindungi serta kepercayaan terhadap penyelenggara pemerintahan. Namun, jika mengacu pada indikator kedewasaan politik itu, Heru menyebut sebenarnya demokrasi Indonesia belum dewasa.

Ia meminta seluruh pihak terkait polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) disikapi dewasa.

“Karena kalau tidak menyudahi dengan sikap kedewasaan maka kedengkian itu semakin melahirkan sentimen personal. Itu tidak akan selesai di ruang publik,” kata dia memberi alasan.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

Sementara, Ketua Bidang Hukum PP Kagama Danang Girindrawardana saat menerima Ketua Kagama Cirebon Raya menyampaikan siap menampung sejumlah isu di media sosial dan media massa yang meragukan kebenaran perjalanan akademik mantan Presiden Joko Widodo di UGM.

0 Komentar