EMAS makin berkilau. Harganya melambung hampir 3 persen ke level tertinggi sepanjang masa di tengah ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Tingginya harga ini dipicu oleh pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS). Indeks Dolar (Indeks DXY) merosot lebih dari 1 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Dikutip dari Reuters, emas spot melesat 2,6 persen menjadi 3.160,82 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Kamis 10 April 2025. Di awal sesi, emas sempat menyentuh 3.171,49 Dolar AS.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Emas berjangka AS ditutup naik 3,2 persen menjadi 3.177,5 Dolar AS per ons.
Indeks harga konsumen (CPI) AS turun secara tak terduga pada Maret, tetapi risiko inflasi cenderung naik setelah Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif China menjadi 125 persen.
Logam lainnya seperti perak spot turun 0,5 persen menjadi 30,88 Dolar AS per ons. Platinum melemah 0,5 persen menjadi 932,41 Dolar AS. Paladium juga turun 1,4 persen menjadi 918,45 Dolar AS.