MENTERI Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengumumkan secara resmi pada Rabu (9/4/2025) waktu setempat bahwa pemerintah Turki telah memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel. Pasalnya, Israel terus melancarkan serangan ke Gaza.
“Tidak akan ada normalisasi dengan Israel sampai gencatan senjata tercapai (di Gaza),” ujar Fidan seperti dilansir Shafaq, Kamis (10/4/2025).
Fidan menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menentang seluruh dunia dengan dukungan AS. Ia juga mendesak Washington untuk menahannya.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Terkait Suriah, Fidan mengatakan, Turki tetap terlibat dalam mengelola ketidakstabilan regional dan memelihara jalur komunikasi langsung dengan Israel untuk mencegah eskalasi.
Menurut dia, Turki mengutuk tindakan Israel di Suriah sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan infrastruktur dan menyangkal kapasitas pemerintahan di masa depan.
Fidan juga menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Suriah, mengecam serangan berulang kali terhadap infrastruktur penting.
Dia pun menegaskan Turki tidak akan melakukan aksi militer kecuali jika diancam secara langsung. Namun, dia menekankan, perkembangan di Suriah membawa konsekuensi serius terhadap keamanan nasional.
“Kami tidak mencari konfrontasi dengan negara mana pun di kawasan ini, termasuk Israel,” ucap dia seraya menyebut tindakan Israel di Suriah provokatif dan mengganggu stabilitas.
Selain itu, Fidan mendesak masyarakat internasional untuk mencabut sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Suriah, dengan mengutip peningkatan kerja sama antara Ankara dan Damaskus dalam hal keamanan dan kontraterorisme.
“Sekarang ada Suriah baru — negara berdaulat — yang harus diizinkan untuk membentuk pertahanan dan kebijakan luar negerinya sendiri,” kata Fidan.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
Terkait hubungan AS-Turki, Fidan mengonfirmasi rencana pertemuan mendatang antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Donald Trump.
Ia menggambarkan hubungan tersebut sebagai “konstruktif”, merujuk pada upaya hukum yang sedang berlangsung untuk mencabut sanksi berdasarkan kerangka Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).