PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim banyak pemimpin dunia mengemis dan “menjilat” kepadanya akibat penetapan tarif impor.
Kepala Perdagangan AS di bawah Trump baru-baru ini memberi komentar pedas terkait impor negara tersebut. Salah satunya menyinggung Australia yang menikmati surplus perdagangan, tetapi tak banyak berkontribusi untuk AS. Dia menegaskan AS tak ragu menerapkan tarif impor tinggi ke negara yang disebut sebagai sekutu dekat.
AS telah “menaikkan skor” dan memukul Australia dengan tarif meskipun mereka sudah menikmati surplus perdagangan. Komentar ini diduga akan mengobarkan ketegangan atas keputusan Donald Trump untuk memasukkan sekutu dekat dalam program tarifnya yang luas.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Komentar tersebut muncul saat Trump mengungkapkan banyak pemimpin negara-negara lain yang menelepon dan menawarkan untuk “melakukan apa saja” demi menghindari tarif.
“Negara-negara ini menghubungi kita, menjilat saya. Mereka memang menghubungi kita. Mereka sangat ingin membuat kesepakatan,” katanya dalam jamuan makan malam dengan anggota Partai Republik di Washington.
Dengan nada mengejek, Donald Trump mengatakan banyak pemimpin negara lain yang meminta keringanan soal tarif perdagangan dengan AS.
“Tolong tuan, buatlah kesepakatan,” katanya dengan nada mengejek para pemimpin dunia lainnya. “Saya akan melakukan apa saja, saya akan melakukan apa saja, Tuan,” ujar Trump menirukan banyak pemimpin dunia yang menghubunginya.
Donald Trump juga mengecam apa yang disebutnya sebagai “suara-suara melengking” yang mengkritik soal tarif yang dikenakannya, Trump melabeli mereka sebagai “bajingan dan penipu” yang tidak peduli dengan hilangnya lapangan kerja manufaktur AS akibat globalisasi. “Saya tahu apa yang saya lakukan,” kata dia dengan nada penuh keyakinan.
Sebelumnya, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer diinterogasi tentang Australia oleh Mark Warner, seorang senator Demokrat dari Virginia, yang mengatakan tarif tersebut menghina Australia dan merusak pakta pertahanan AUKUS yang “sangat penting” bagi keamanan nasional kedua negara.
Warner bertanya mengapa AS “menyerang” Australia padahal negara itu adalah salah satu sekutu terkuat AS dan salah satu dari sedikit negara industri yang lebih banyak menjual daripada membeli barang dari AS.