Praktisi Intelijen: Ada Upaya Intelijen Asing Gembosi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

Praktisi intelijen Fauka Noor Farid
Praktisi intelijen Fauka Noor Farid
0 Komentar

PRAKTISI intelijen Fauka Noor Farid menilai ada upaya intelijen asing untuk menggembosi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Itu terjadi dari kabar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) Sufmi Dasco Ahmad yang diduga terlibat dalam bisnis judi online di Kamboja.

Menurut Fauka, kabar tersebut tidak hanya menjatuhkan Dasco secara individu tapi juga Prabowo. Apalagi, saat ini Dasco merupakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan termasuk orang kepercayaan Prabowo.

“Mereka berniat menyerang pak Prabowo, tapi tidak secara langsung. Melalui orang-orang terdekatnya, jadi kekuatan pak Prabowo mau dipreteli lewat orang terdekat,” kata Fauka, melalui siaran pers yang dikutip Rabu (9/4/2025).

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Memurut Fauka, Presiden Prabowo sebagai pemimpin negara sulit diserang karena kepercayaan masyarakat masih tinggi. Hal itu pun pastinya akan sulit membangun framing tertentu untuk melemahkan ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

“Tapi bila orang-orang kepercayaan dan yang dipercayai mengemban jabatan penting seperti Dasco diserang, maka publik digiring untuk tidak percaya dengan kepemimpinan pak Prabowo,” ujar Fauka.

Dikatakan Fauka, strategi yang dilakukan sempat terjadi ketika UU TNI yang baru masih dalam pembahasan, kala itu publik diarahkan percaya adanya dwifungsi TNI dengan beredarnya draft RUU TNI yang isinya berbeda dengan draft asli.

“Ibarat bangunan yang dirobohkan pondasinya dulu, supaya runtuh. Dalang dari kabar miring terkait pak Dasco ini ya elit yang terusik dengan kebijakan pro rakyat digagas pak Prabowo,” Fauka yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII).

Ditambahkan mantan anggota Tim Mawar Kopassus ini, kabar Dasco terlibat bisnis judi online di Kamboja bukan sekadar pembunuhan karakter. Pasalnya, citra Indonesia di mata dunia buruk, sementara Indonesia kini sedang menjalin kerja sama dengan berbagai negara untuk meningkatkan perekonomian.

“Indonesia baru saja menjadi bagian dari anggota BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa), sehingga bukan hanya sosok Prabowo saja yang disorot di mata dunia. Dan kabar itu dasarnya dari mana, sumbernya kredibel atau tidak. Tapi sudah ada pembentukan sudah opini publik dan penghakiman yang berbahaya,” ungkap Fauka.

0 Komentar