Kasus PHK Yihong Novatex: Belum Ada Kepastian Solusi, Berikut 2 Poin Saran Disnaker Kabupaten Cirebon

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto (kiri) mendampingi Bupati Cirebon Imron dan DP
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto (kiri) mendampingi Bupati Cirebon Imron dan DPRD, Dandim, Kapolresta, Kejaksaan
0 Komentar

Hingga kini, belum jelas apakah ada skema kompensasi, negosiasi ulang, atau peluang kerja pengganti yang ditawarkan perusahaan.

Sejumlah pihak menilai bahwa lambannya penanganan kasus ini menunjukkan lemahnya perlindungan ketenagakerjaan di tingkat daerah.

Situasi ini dikhawatirkan akan memicu ketidakpercayaan terhadap komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan investasi dan hak-hak buruh.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Komisi IV berjanji akan terus mengawal proses ini sampai tuntas. Namun bagi para buruh, kejelasan dan kepastian jauh lebih dibutuhkan dibanding sekadar janji pengawalan.

“Ada dua poin saran tindak dan komitmen yang kita jaga bagi kedua belah pihak. Pertama, iklim investasi di Kabupaten Cirebon harus tetap terjaga kondusifitas wilayah. Kedua, peluang Kerja Bagi masyarakat desa Kanci, Kecamatan Astanajapura dan masyarakat Kabupaten Cirebon secara umum harus tetap dijaga peluangnya,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, Rabu (9/4).

Diketahui, PT Yihong Novatex Indonesia merupakan bagian dari grup Yihong, sebuah entitas global yang bergerak di sektor tekstil, khususnya produksi material non-woven dan produk turunannya.

Di Indonesia, PT Yihong Novatex menjalankan operasinya melalui fasilitas produksi di Blok Putat, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sejak berdiri selama dua tahun, perusahaan ini telah membangun sistem produksi berbasis teknologi modern yang menekankan efisiensi serta kepatuhan terhadap standar kebersihan dan lingkungan.

Produk-produknya dipasarkan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke sejumlah wilayah di Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan. Material non-woven buatan perusahaan ini digunakan di berbagai sektor, mulai dari alas kaki dan otomotif, hingga konstruksi, rumah tangga, dan kesehatan.

Pada sektor otomotif, misalnya, bahan yang diproduksi digunakan untuk pelapis interior dan peredam suara kendaraan. Di bidang medis, mereka memproduksi bahan untuk masker dan perlengkapan kebersihan lainnya.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

Aktivitas perusahaan juga tidak terbatas di Indonesia. Grup induk Yihong Nonwoven tercatat menjalankan operasional di sejumlah negara lain.

Jaringan distribusi PT Yihong Novatex Indonesia mencakup wilayah Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand, Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, serta Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan.

0 Komentar