Evakuasi 1.000 Warga Gaza Akses Melalui Israel, Normalisasi Hubungan Diplomatik Israel Agar Bisa Diterima

Heru Subagia, alumnus Hubungan Internasional UGM
Heru Subagia, alumnus Hubungan Internasional UGM
0 Komentar

JELANG lawatan ke Timur Tengah dan Afrika, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan niatnya untuk mengevakuasi sekitar 1.000 korban konflik di Gaza untuk dirawat di Indonesia. Rencana tersebut mendapat perhatian sejumlah pihak.

”Kami siap mengevakuasi mereka yang terluka atau trauma, dan anak-anak yatim, jika mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, dan kami siap mengirim pesawat untuk mengangkut mereka,” kata Prabowo.

Situasi terkini di Gaza memang masih mencekam. Dengan dalih menyerang posisi Hamas, Israel mengebom sejumlah sasaran.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Dalam sebuah serangan udara di Shejaia, Gaza, Rabu (9/4), serangan udara Israel menghantam sebuah rumah dan menewaskan setidaknya 29 warga sipil Palestina, di antaranya anak-anak.

Sejumlah warga Palestina berduka atas tewasnya seorang rekan dan kerabat mereka dalam serangan udara Israel, Selasa (8/4), di Khan Younis, Jalur Gaza.

Petugas medis mengatakan serangan itu juga menyebabkan puluhan orang terluka dan meyakini banyak korban masih terjebak di dalam reruntuhan.

Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan, mereka tengah menarget seorang pemimpin senior Hamas. Ia dituduh merencanakan dan menyerang Israel dari Shejaia.

Minggu lalu, militer Israel memerintahkan penduduk Shejaia untuk mengungsi. Mereka mengatakan, pasukan Israel akan menggelar operasi di wilayah itu.

Israel kembali membombardir Gaza setelah gencatan senjata tahap pertama selesai pada pertengahan Maret lalu.

Dalam tiga minggu terakhir, serangan Israel telah menewaskan hampir 1.500 warga Palestina di Gaza. Bila dihitung sejak Israel membalas serangan Hamas pada Oktober 2023, korban konflik itu telah menelan sekitar 51.000 jiwa warga Palestina.

Tanggapan pengamat

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

Alumnus Hubungan Internasional Fisipol UGM, Heru Subagia, menilai pernyataan Presiden Prabowo yang akan membawa 1.000 warga Palestina ke Indonesia sebagai sebuah hal yang didasari atas realitas.

Heru mengatakan, dengan tingkat kerusakan yang luar biasa dan kebutuhan terhadap proses rekonstruksi yang masif, menjadi sangat logis apabila ada pemindahan atau relokasi warga Palestina untuk sementara waktu.

Namun, pada saat yang sama, Heru menangkap, ada juga kegelisahan bahwa pemindahan itu nantinya akan bersifat permanen karena warga Palestina tidak bisa kembali ke wilayah asal.

0 Komentar