PREDIKSI Indonesia akan terimbas dahsyat Kebijakan Tarif Donald Trump akhirnya menjadi kenyataan. Ima langsung menyerah di Biasa saham Indonesia.
Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terus meluncur pelemahan kian dalam. Terus bergerak di zona merah kendati pihak Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan saham sementara atau trading halt, Selasa (8/4).
Gambaran buram ekonomi nasional saat adalah momen keterpurukan ekonomi makro, rupiah melemah, IHSG anjlok dan daya beli ambruk adalah kesimpulan jika rejim tatanan ekonomi liberalis tidak mendistribusikan kesejahteraan.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Tapi justru sebaliknya, pengendali ekonomi atau oligarki tersebut membagi bencana besar tertanam dalam sektor finansial secara merata baik horisontal efek ke masyarakat umum dan vertikal menyusahkan dan bahkan menghancurkan pemerintah.
Menteri Koperasi, Polhukam, Dalam Negeri serta Kemenkeu ataupun kementrian terkait segera meminta waktu ke presiden untuk melakukan tindakan strategis penyelamatan ekonomi nasional dan juga stabilitas keamanan.
Darurat ekonomi saat ini tidak bisa dilucuti atau dilawan dengan cara-cara atu dalih ekonomi konvensional. Pendekatan ekonomi liberal sudah berakhir dan momentumnya bergeser ke pendulum kiri yakni ekonomi sosialis.
Saatnya koperasi segera dibangkitkan dan jangan lagi menunda. Dorong Prabowo segera keluarkan dekrit darurat ekonomi dan putuskan dan Umumkan Indonesia memilih entitas korporasi baru bernama koperasi.
Terburuknya rejim ekonomi dunia dan juga tatanannya adalah momentumnya adalah nasionalis dan sosialismr bangkit. Keseluruhan rakyat Indonesia bersama.
Pemerintah harus berani bersikap, bertindak dan mengambil keputusan untuk kepentingan penyelamatan nwgt dan bangsa Indonesia.
Semoga dengan semangat nasionalis baik individu dan juga pemerintah alam segera menciptakan gelombang baru, wujud baru keadilan ekonomi baik secara struktur dan juga hukum pasarnya.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
Kontruksi ekonomi sosialis menjadi pilihan tepat mewujudkan distribusi ekonomi, kemakmuran serta kesejayet baik individu dan juga entitas pemerintah.
Penulis: Pengamat politik dan ekonomi, Heru Subagia