PRESIDEN Prabowo Subianto mengakui bahwa kebijakan penghematan anggaran yang dicanangkannya, akan melahirkan pelambatan.
Namun ia menegaskan, penghematan yang dimaksudkan adalah hal-hal yang telah ia yakini pada pos-pos yang tepat, seperti study banding. Menurutnya, jika kegiatan itu ditiadakan bisa menghemat hingga Rp22 triliun.
Ia merinci, dana Rp22 triliun tersebut hampir sebanding dengan biaya perbaikan 17 ribu sekolah.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Sementara, ia juga terbuka untuk perjalanan dinas yang diperlukan dan memang harus tetap dilakukan.
“Jadi dengan pengalihan akan ada perlambatan, tapi nanti akan dikejar gitu, karena yang kita hemat tetap kita kucurkan kepada sasaran yang kita inginkan. Yang kita hemat adalah hal-hal yang kita sudah yakin akan hangus oleh korupsi, korupsi kecil, menengah dan besar,” jelasnya, di Hambalang, Kabupaten Bogor, dikutip Selasa 8 April 2025.
Prabowo juga menyoroti kegiatan seremonial yang sering dilakukan oleh kementerian dan lembaga saat ini telah berubah dan mengalami penghematan.
Salah satunya perayaan ulang tahun Kopassus pada 16 April mendatang yang akan dilangsungkan secara sederhana yaitu hanya tumpeng dan pembagian bantuan kepada prajurit tanpa mengundang banyak tamu.
“Ini mindset yang berubah, yang harus agak sedikit berubah. Tapi saya senang saya sudah dengar banyak acara-acara dihemat-hemat,” kata Prabowo