Liburan Lebaran Tahun Ini Cukup Panjang, Kenapa Anak Enggan Kembali Belajar Saat Waktu Sekolah Tiba?

Ilustrasi mengantuk dan malas saat hari pertama masuk sekolah usai liburan Lebaran
Ilustrasi mengantuk dan malas saat hari pertama masuk sekolah usai liburan Lebaran
0 Komentar

LIBUR Lebaran pada anak usia sekolah pada tahun ini termasuk panjang. Ketika masa liburan usai dan waktu sekolah kembali tiba, tak sedikit anak yang menunjukkan sikap enggan kembali ke bangku belajar. Anak-anak jadi tampak murung dan sulit bangun pagi.

Menurut psikolog klinis Teresa Indira Andani perubahan suasana santai saat liburan ke fase masuk sekolah bisa membuat ia merasa cemas atau sedih yang kerap disebut dengan post holiday blues.

Selain malas, pada beberapa anak juga merasa cemas saat libur sekolah usai. Kecemasan itu biasanya karena takut menghadapi tugas sekolah yang menumpuk atau kesulitan beradaptasi kembali dengan teman-teman.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Kondisi ini banyak dirasakan anak usia 6-12 tahun. Biasanya pada anak usia tersebut mulai belajar menjadi lebih mandiri dan ingin merasa mampu dalam berbagai hal, tetapi perubahan mendadak dari suasana santai ke aturan sekolah bisa membuat mereka enggan kembali.

Hal itu juga karena cara berpikir anak usia ini yang masih konkret, sehingga mereka sulit memahami alasan harus meninggalkan kesenangan liburan dan kembali menjalani rutinitas.

“Selain itu, setiap anak memiliki tingkat adaptasi yang berbeda, beberapa bisa kembali semangat dengan cepat, sementara yang lain, terutama yang lebih sensitif atau memiliki tantangan sosial, mungkin membutuhkan dukungan lebih besar untuk merasa nyaman kembali di lingkungan sekolah,” kata Teresa mengutip Antara.

Ajak Anak Kembali Semangat Usai Libur Lebaran yang Panjang

Teresa memberi tips bagi orangtua untuk mengajak anak kembali semangat sekolah usai libur Lebaran panjang. Caranya dengan strategi TERATUR.

Apa itu TERATUR? Terapkan jadwal serupa sekolah, Evaluasi dan ulangi kebiasaan belajar, Rangsang interaksi, Aktifkan minat sekolah, Tumbuhkan perasaan positif, Ulangi rutinitas pagi, dan Ringankan kecemasan.

“Memberikan pujian atau hadiah kecil saat anak menunjukkan semangat kembali ke sekolah dapat menjadi dorongan positif,” pesan Teresa. Bicarakan Hal-Hal Menyenangkan tentang Bersekolah

Selain itu, orangtua dapat membicarakan hal-hal menyenangkan di sekolah. Lalu, melibatkan anak dalam persiapan perlengkapan sekolah.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

“Menunjukkan sikap positif terhadap aktivitas setelah liburan agar anak ikut termotivasi,” katanya.​​​​​​​

0 Komentar