Kenapa Jalur Arteri Pantura Cirebon Terdampak Banjir Kendaraan Saat Lebaran?

Pemudik sepeda motor dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan lahan parkir Auto Raya V
Pemudik sepeda motor dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan lahan parkir Auto Raya Variasi Cirebon di jalan Bypass Soedarsono Jalur Arteri Pantura Cirebon untuk istirahat dan berteduh saat hujan lebat, Sabtu (5/4). (Eza)
0 Komentar

Namun pihaknya menegaskan penutupan u-turn dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, karena jika dibuka justru berpotensi menambah kemacetan.

“Kalau putar balik itu dibuka, tidak bisa menjawab permasalahan ini. Bahkan bisa lebih macet,” ujarnya.

Beberapa titik bahkan diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup maupun pengalihan arah untuk mempercepat pergerakan dari arah timur ke barat, terutama kendaraan dari jalur Pantura yang masuk ke wilayah Kota Cirebon.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Kondisi ini membuat petugas dari Polres Cirebon Kota meningkatkan patroli dan pengawasan. Petugas kepolisian pun tampak sibuk melakukan pengaturan dan penguraian arus lalu lintas di sepanjang jalur Pantura Cirebon di kedua arahnya. Buka tutup arus lalu lintas kerap dilakukan, khususnya di kawasan Kedawung hingga Harjamukti.

Bahkan, sejumlah titik putaran balik turut ditongkrongi polisi. Sebabnya, warga lokal hingga pak Ogah kerap membobol putaran balik yang telah ditutup polisi guna mengantisipasi kemacetan di jalur Pantura Cirebon.

Tak hanya jalur utama, sejumlah ruas alternatif seperti Jalan Kalitanjung dan Jalan Perjuangan turut dipadati kendaraan. Walau arus relatif lancar, volume kendaraan cukup tinggi membuat laju kendaraan sesekali tersendat.

Pantauan di lokasi, jalur Kalitanjung dipilih karena bisa memangkas waktu ke arah tol. Dibutuhkan waktu antri hampir 20 menit di pertigaan sebelum masuk ke simpang jalan Perjuangan.

Tingginya mobilitas kendaraan di sepanjang jalur mudik dan balik Lebaran turut memberikan efek domino terhadap aktivitas ekonomi lokal. Sejumlah titik peristirahatan seperti SPBU, warung makan, minimarket, dan toko oleh-oleh mengalami lonjakan pengunjung.

Produk khas Cirebon seperti emping melinjo, kerupuk udang, dan terasi menjadi buruan pemudik yang hendak membawa buah tangan ke kota masing-masing. Di beberapa kios oleh-oleh, transaksi bahkan meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa.

Pedagang oleh-oleh mengakui adanya peningkatan omzet selama arus mudik dan balik.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

“Dalam dua pekan terakhir, omzet naik hampir 70 persen. Alhamdulillah Lebaran memang jadi momentum panen buat kami,” kata Iwan, pemilik toko oleh-oleh di Jalan Ir H Juanda, Kabupaten Cirebon.

0 Komentar