Kenapa Jalur Arteri Pantura Cirebon Terdampak Banjir Kendaraan Saat Lebaran?

Pemudik sepeda motor dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan lahan parkir Auto Raya V
Pemudik sepeda motor dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan lahan parkir Auto Raya Variasi Cirebon di jalan Bypass Soedarsono Jalur Arteri Pantura Cirebon untuk istirahat dan berteduh saat hujan lebat, Sabtu (5/4). (Eza)
0 Komentar

1.071.105 kendaraan tercatat melintas di sejumlah titik utama wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Demikian data yang dihimpun dari petugas gabungan.

Dari angka tersebut, pemudik motor mendominasi dengan jumlah mencapai 898.261 unit, sementara mobil pribadi menyusul sebanyak 130.605 unit. Sisanya merupakan kendaraan niaga, angkutan umum, serta bus antarkota.

Pantauan dan data terkini menunjukkan pergerakan lalu lintas mulai memadati jalur-jalur utama sejak H-7 hingga H+6 Lebaran atau tepatnya dari Kamis (24/3) hingga Minggu (6/4).

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Kepadatan arus lalu lintas paling terasa pada puncak arus balik, yang terjadi mulai Jumat (4/4) malam hingga Sabtu (5/4). Titik-titik krusial seperti Jalan Brigjen Dharsono (Bypass), Simpang Kalijaga, dan lampu merah Pemuda menjadi lokasi konsentrasi kendaraan dari berbagai arah.

Dari pantauan di lapangan, kendaraan dengan pelat nomor luar kota seperti B (Jakarta), F (Bogor), T (Karawang), dan D (Bandung) tampak mendominasi. Beberapa ruas bahkan sempat mengalami kemacetan merambat sepanjang puluhan meter, meskipun masih dalam batas kendali petugas.

Pengamatan di jalan nasional yang melintasi Kota Cirebon menunjukkan pemudik bermotor masih menjadi pemandangan umum. Banyak dari mereka membawa barang bawaan besar yang diikat di bagian belakang sepeda motor. Bahkan, tidak sedikit yang membawa serta anak kecil tanpa perlindungan memadai seperti helm.

Di beberapa titik, petugas tidak hanya mengatur arus lalu lintas, tetapi juga memberikan imbauan keselamatan kepada pemudik bermotor, terutama yang membawa penumpang anak-anak.

“Kami mengutamakan pendekatan persuasif agar masyarakat sadar pentingnya keselamatan selama perjalanan,” kata seorang petugas kepolisian yang berjaga di simpang Pemuda.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat adanya peningkatan volume kendaraan di jalur Pantura.

“Volume kendaraan semakin ramai, terutama pada akhir pekan karena banyak perantau yang kembali ke daerah Jakarta dan sekitarnya,” kata Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

Menurut dia, kondisi ini memicu keluhan dari sejumlah pengendara yakni warga lokal, terutama terkait penutupan sejumlah titik putar balik (u-turn) di sepanjang jalur tersebut.

0 Komentar