“Jika Pemerintahan Trump tidak waspada, dunia usaha Indonesia akan secara psikologis mendekatkan diri ke Tiongkok. Karena sama halnya dengan Amerika Serikat, Tiongkok sudah lebih lama menjalankan Comprehensive Strategic Partnership dengan Indonesia,” tandasnya.
Isu kebijakan tarif Trump dipicu aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.
Menurut Heru, kebijakan syarat komponen lokal dalam suatu produk itu justru menjadi proteksi atau perlindungan bagi industri lokal dari persaingan barang-barang impor
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
“Kelihatannya ada importir-importir yang mau memanfaatkan celah ini untuk menghapuskan aturan TKDN, TKDN ini untuk memproteksi industri dalam negeri,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar kebijakan TKDN tetap dipertahankan dan tidak dilonggarkan agar dapat menjadi bantalan kebijakan kenaikan BMI AS.
Terlebih, menurut Heru, kebijakan TKDN telah terbukti ampuh meningkatkan demand produk manufaktur dalam negeri terutama dari belanja pemerintah.
“Kebijakan TKDN juga telah memberi jaminan kepastian investasi dan juga menarik investasi baru ke Indonesia,” tuturnya.
Dia menuturkan bahwa banyak tenaga kerja Indonesia bekerja pada industri yang produknya dibeli setiap tahun oleh pemerintah karena kebijakan TKDN ini. Dalam hal ini, jika kebijakan TKDN dilonggarkan, pihaknya justru melihat akan berakibat hilangnya lapangan kerja dan berkurangnya jaminan investasi di Indonesia.
“Penerapan TKDN untuk proyek proyek yang bersumber dana APBN yang saat ini diterapkan oleh pemerintah adalah sudah tepat guna melindungi produsen dalam negeri,” jelasnya.
Kebijakan serupa juga diberlakukan di negera negara lain di dunia. Namun, dia mewanti-wanti yang masih perlu ditingkatkan adalah di sektor pasar domestik yang saat ini di Indonesia dibanjiri dengan produk impor.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
“Maraknya produk impor dengan harga murah, ditengarai karena dumping, lama kelamaan dapat membuat goyah produsen dalam negeri untuk beralih sebagian menjadi importir/seluruhnya dan dapat mengakibatkan meningkatnya pengangguran,” terangnya.