“Dari pengurangan tarif impor produk Amerika ke Indonesia itu sebenarnya sudah cukup rendah, tadi disampaikan, rendah sebenarnya. Tapi masih ada isu dari segi nontarif barrier,” ujar Shinta.
Dengan begitu, dari para pelaku usaha memberikan saran produk-produk apa saja yang memang berpotensi dan dibutuhkan Indonesia dari AS. Harapannya, defisit neraca perdagangan AS dengan Indonesia bisa ditekan.
“Dari segi oil and gas, itu sudah pasti. Terus dari segi cotton, wheat, bean, terus kemudian corn. Jadi ada beberapa produk ini termasuk yang produk-produk untuk defense ya, untuk pertahanan. Jadi ini yang mungkin mesti supaya cepat,” jelas Shinta.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Pemerintah Indonesia resmi mengambil jalur negosiasi dengan AS dalam merespons tarif resiprokal Trump. Pemerintah tengah menyusun kebijakan paket negosiasi untuk melangsungkan pertemuan dengan pihak AS.