Pantauan Arus Balik Jalur Arteri Pantura Cirebon H+5 Lebaran: Satu Jam 3.439 Kendaraan

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar (IST)
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar (IST)
0 Komentar

ARUS balik Lebaran yang melintas di jalur arteri wilayah Kota Cirebon masih tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon mencatat adanya peningkatan volume kendaraan di jalur Pantura, yakni mencapai 3.439 kendaraan per jam yang melintas pada Minggu (6/4) siang atau H+5 Lebaran 2025.

Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan lonjakan kendaraan tersebut merupakan dampak dari kendaraan arus balik yang dialihkan ke jalur arteri, termasuk wilayah Kota Cirebon, saat sistem one way atau satu arah diberlakukan di jalan tol.

“Akibat penerapan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) di jalur tol, ruas arteri semakin padat,” katanya.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Ia menyebutkan dari pukul 00.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB terdapat lebih dari 82 ribu kendaraan yang bergerak dari arah Cirebon menuju Jakarta melalui jalur Pantura.

Dari data tersebut, kata dia, kendaraan roda dua masih mendominasi arus lalu lintas pada jalur arteri tersebut dengan jumlah mencapai 75 ribu kendaraan.

“Volume kendaraan semakin ramai, terutama pada akhir pekan ini karena banyak perantau yang kembali ke daerah Jakarta dan sekitarnya,” kata Andi Armawan.

Menurut dia, kondisi ini memicu keluhan dari sejumlah pengendara yakni warga lokal, terutama terkait penutupan sejumlah titik putar balik (u-turn) di sepanjang jalur tersebut.

Namun pihaknya menegaskan penutupan u-turn dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, karena jika dibuka justru berpotensi menambah kemacetan.

“Kalau putar balik itu dibuka, tidak bisa menjawab permasalahan ini. Bahkan bisa lebih macet,” ujarnya.

Dishub Kota Cirebon telah menyediakan akses kamera pengawas (CCTV) yang dapat dipantau secara real time. Hal ini sebagai upaya mendukung kelancaran lalu lintas dan memberikan informasi kepada masyarakat.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

“Kami fasilitasi kamera pengawas atau CCTV yang bisa diakses masyarakat, untuk memantau situasi lalu lintas secara real time,” kata Andi.

Dishub mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan petugas di lapangan selama masa arus balik Lebaran 2025 berlangsung.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sementara sejumlah titik perempatan yang menjadi simpul pertemuan arus balik dan kendaraan lokal.

0 Komentar