Jalan-jalan ke Keraton Kasepuhan Cirebon, Kunjungan Wisatawan Meningkat 40 Persen Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang berkunjung ke keraton kasepuhan mengalami peningkatan
Wisatawan yang berkunjung ke keraton kasepuhan mengalami peningkatan
0 Komentar

Selain nilai sejarahnya yang kuat, daya tarik utama Keraton Kasepuhan juga terletak pada arsitekturnya yang unik, yang merupakan perpaduan berbagai budaya.

Unsur Jawa tampak dari tata ruang dan ukiran kayu, sementara pengaruh Tiongkok hadir melalui ornamen keramik yang menghiasi dinding keraton. Tak ketinggalan, sentuhan Eropa terlihat dalam bentuk jendela kaca patri dan beberapa bagian bangunan dengan gaya kolonial.

Di dalam keraton, tak hanya bangunan dan benda pusaka yang terjaga, tetapi juga tradisi yang diwariskan turun-temurun. Para abdi dalem menjadi penjaga utama keberlanjutan budaya keraton, menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.

Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Salah satu pusaka paling terkenal adalah Kereta Singa Barong, sebuah kereta kencana berusia ratusan tahun yang melambangkan perpaduan tiga unsur budaya, yakni burung garuda (Hindu), naga (Tiongkok), dan macan (Islam).

Kereta ini hanya dikeluarkan pada momen-momen tertentu, seperti ritual Panjenganan, yaitu prosesi pembersihan pusaka yang dipercaya memiliki nilai spiritual.

Sebagai bagian dari warisan budaya Nusantara, Keraton Kasepuhan bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga penjaga identitas dan peradaban bangsa. Di tengah modernisasi, nilai-nilai tradisi yang dijaga di dalamnya menjadi pengingat bahwa sejarah bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dilestarikan.

Keraton Kasepuhan tetap menjadi bukti kejayaan masa lalu yang masih hidup hingga kini, dan mengajarkan bahwa budaya bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga warisan untuk masa depan.

0 Komentar