TARIF 10 persen untuk hampir semua barang yang masuk Amerika Serikat (AS) berlaku mulai, Sabtu (5/4/2025). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sangat tahu dampak dari kebijakannya. Dia menyemangati rakyat Amerika agar tetap bertahan dan kuat ketika situasi sulit muncul akibat keputusan pemerintahannya.
Inggris dan Prancis termasuk di antara ratusan negara yang terkena dampak, dan para pemimpinnya mengatakan tidak ada yang tidak mungkin. Sementara China, mengumumkan respons pembalasan terhadap pemberlakuan tarif impor tersebut.
Ketiga indeks saham utama di AS anjlok lebih dari 5% Jumat (4/4/2025), dengan S&P 500 turun hampir 6 persen, mengakhiri minggu terburuk bagi pasar saham AS sejak 2020.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
Di Washington DC, New York, dan kota-kota lain, ribuan orang berkumpul untuk memprotes berbagai kebijakan Trump, mulai dari urusan ekonomi hingga pemotongan anggaran Pemerintah.
Trump menyemangati rakyat AS agar tetap kuat bertahan. Pasalnya, Trump menilai gejolak pasar yang mencul adalah revolusi ekonomi yang akan dimenangkan Amerika.
“Bertahanlah, itu tidak akan mudah, tetapi hasil akhirnya akan bersejarah,” imbuhnya dalam postingan di Truth Social.
Perubahan kebijakannya telah mengirimkan gelombang kejut melalui rantai pasokan global. Di Inggris, FTSE 100 turun hampir 5 persen – yang tertajam dalam lima tahun. Sementara pasar Asia juga turun dan bursa di Jerman dan Prancis mengalami penurunan serupa.
Miliarder Elon Musk, sekutu dekat Trump dan bertanggung jawab atas Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), mengatakan AS dan Eropa dapat bergerak menuju “situasi tarif nol”, yang dapat menciptakan “zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara”.
Komentar itu disampaikan Musk saat melakukan perjalanan untuk bertemu dengan para menteri pemerintah di Italia, beberapa hari sebelum Trump memberlakukan tarif barang hingga 50 persen pada 9 April. Uni Eropa akan dikenai tarif sebesar 20 persen.
Pada masa jabatan pertamanya, Trump mencemooh kesepakatan perdagangan bebas yang diusulkan dengan Uni Eropa.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
Sedangkan Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer melakukan serangkaian panggilan telepon dengan para pemimpin dunia setelah pengumuman tarif Trump pada Rabu (2/3/2025). Sementara Indonesia dan sejumlah negara di Asia, termasuk Vietnam dan India yang berupaya keras melobi AS agar memangkas kebijakannya.