Zionis Serang Gaza Saat Warga Rayakan Idul Fitri, Tradisi Perayaan Tak Ada hingga Puluhan Tewas

Umat muslim Palestina menghadiri salat Idul Fitri di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 30 Maret 2025. Pada 18
Umat muslim Palestina menghadiri salat Idul Fitri di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 30 Maret 2025. Pada 18 Maret, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Israel telah membunuh 830 warga Palestina dan melukai 1.787 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak di Jalur Gaza Reuters/Mahmoud Issa
0 Komentar

PERAYAAN Idul Fitri di Gaza diwarnai kesedihan mendalam. Israel terus menyerang Gaza yang menewaskan puluhan orang saat mereka sedang merayakan lebaran.

Belum ada tanda-tanda Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan mengurangi tekanan terhadap Hamas di tengah putaran baru perundingan gencatan senjata.

Dilansir dari Al Jazeera, beberapa serangan udara pada Minggu dini hari menghantam tenda dan rumah saat warga Palestina merayakan hari raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Idul Fitri di Gaza jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Setidaknya 35 orang tewas di kota-kota selatan Rafah dan Khan Younis.

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menemukan jenazah 15 pekerja medis di Rafah yang menjadi sasaran tembakan gencar Israel pekan lalu.

Kantor pemeriksa fakta Al Jazeera, Sanad, memperoleh citra satelit eksklusif yang menunjukkan bahwa sedikitnya lima kendaraan penyelamat dihancurkan oleh militer Israel dalam serangan mematikan itu.

“(Ini) adalah tragedi bukan hanya bagi kami tetapi juga bagi kerja kemanusiaan dan kemanusiaan,” kata PRCS dalam sebuah pernyataan.

Pada Minggu pagi, ratusan ribu warga Palestina di Gaza melaksanakan salat Idul Fitri di atas reruntuhan masjid yang hancur. Tempat-tempat penampungan penuh sesak karena perang Israel yang sedang berlangsung tidak menyisakan ruang untuk merayakan hari lebaran.

Menurut Anadolu, serangan udara Israel terus berlanjut hingga Minggu dini hari, menargetkan berbagai wilayah di daerah kantong yang terkepung, yang mengakibatkan jatuhnya korban.

Meskipun terjadi kerusakan, warga Palestina yang mengungsi berkumpul di tengah tembakan artileri dan tembakan gencar dari pasukan Israel untuk melaksanakan salat.

Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

Mereka tetap mengumandangkan takbir, dan saling mengucapkan selamat Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.

Namun, tradisi perayaan hari raya yang biasa dilakukan, seperti berbagi permen, memberi hadiah kepada anak-anak, dan merayakan di alun-alun, tidak ada.

Di Kota Gaza, ribuan orang berdoa di dalam Masjid Agung Omari yang hancur. Masjid ini tak luput dari serangan Israel.

Sementara itu, di Khan Younis, Gaza selatan, warga Palestina yang mengungsi melakukan salat Idul Fitri di dalam tempat penampungan sementara di sebuah sekolah yang menampung keluarga-keluarga dari wilayah timur kota.

0 Komentar