ARUS lalu lintas di jalur Pantura Kabupaten Cirebon, tepatnya jalur Pantura jalan Brigjen Dharsono Bypass Kabupaten Cirebon, terpantau ramai lancar pada Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran.
Ribuan kendaraan pemudik terus mengalir dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan sekitarnya. Meski terjadi peningkatan volume kendaraan dibanding hari sebelumnya, situasi di jalur utama ini masih terkendali tanpa adanya kemacetan berarti.
Dari hasil pemantauan di lokasi, kendaraan roda dua mendominasi jalur tersebu. Pemudik dengan sepeda motor tampak beriringan, membawa berbagai perlengkapan perjalanan mulai dari tas besar hingga barang-barang bawaan lain yang diikat di bagian belakang kendaraan.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Beberapa pemudik bahkan terlihat membonceng anak-anak dan anggota keluarga mereka, meski tetap berupaya menjaga keseimbangan dan keselamatan di jalan raya.
Selain sepeda motor, kendaraan pribadi dan bus antarkota antarprovinsi juga memenuhi jalur Pantura. Truk angkutan barang yang sebelumnya banyak melintasi jalur ini kini mulai berkurang seiring dengan diterapkannya pembatasan operasional kendaraan besar menjelang Lebaran.
Hal ini memberikan ruang lebih luas bagi pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi dan roda dua.
Sepanjang Jumat pagi kondisi lalu lintas sepanjang jalur pantura kabupaten Cirebon terpantau stabil. Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 40 hingga 60 km/jam, meski di beberapa titik terjadi perlambatan akibat penyempitan jalan dan aktivitas warga di sekitar pasar tradisional serta pusat perbelanjaan.
Kondisi cuaca cukup bersahabat bagi para pemudik. Langit sebagian besar cerah berawan dengan suhu udara berkisar antara 29-32 derajat Celsius.
Namun, angin yang bertiup cukup kencang membuat debu dan asap kendaraan lebih terasa di sepanjang jalan. Beberapa pemudik tampak mengenakan masker untuk menghindari paparan debu selama perjalanan.
Beberapa titik rawan kepadatan tetap menjadi perhatian di jalur Pantura Cirebon, terutama di persimpangan yang berdekatan dengan pasar atau pusat aktivitas warga.
Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya
Di sekitar Pasar Pasalaran, arus lalu lintas sesekali tersendat karena aktivitas jual beli yang meningkat menjelang Lebaran.
Pejalan kaki yang menyeberang jalan serta kendaraan yang keluar masuk dari area pasar turut berkontribusi terhadap perlambatan arus kendaraan.