INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 3,35 persen pada Rabu (26/3), didorong respons positif pasar atas jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.
Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG melesat 209,18 poin atau setara 3,35 persen ke level 6.444.
“Dari 18 nama managing director, semua profesional dan tidak memiliki afiliasi politik,” ujar Kepala Riset Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dalam risetnya di Jakarta, Rabu.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Dengan demikian, menurut Satria, profesionalisme para pemimpin Danantara seharusnya menghilangkan ketidakpastian politik yang melanda bursa saham RI.
“Karena pasar bekerja berdasarkan ekspektasi, kami percaya perkembangan Danantara ditambah bank-bank BUMN berkapitalisasi besar memiliki dampak netral cenderung positif, sehingga seharusnya cukup untuk memicu reli taktis di bursa saham RI,” tuturnya.
Bahana mengatakan, semakin optimistis terhadap pasar saham Indonesia setelah diumumkannya 18 anggota tim baru yang akan mengelola Danantara.
Bahana mencatat seluruh 18 direktur pengelola Danantara memiliki latar belakang profesional tanpa afiliasi politik, yang mana sebagian besar, bahkan hampir semuanya, memiliki pengalaman kerja di luar negeri dengan interaksi minimal terhadap politik domestik.
Sekitar dua pertiga (67 persen) dari mereka memiliki keahlian di pasar modal, investasi, keuangan, atau perbankan.
Lebih dari setengahnya (61 persen) merupakan lulusan sistem pendidikan Amerika Serikat, dan mayoritas besar (72 persen) memiliki gelar Magister atau Doktor. Usia rata-rata mereka adalah 55 tahun.
“Meski klien institusional kami masih terbelah apakah tim Danantara ini adalah “Dream Team” yang mampu menarik kembali arus dana asing, kami menilai posisi dan ekspektasi investor terhadap SWF terlalu negatif,” katanya.