POLRI mencatat ada 148 peristiwa kecelakaan pada H-6 Lebaran atau Selasa (25/3). Dari kejadian itu, 10 orang dilaporkan meninggal.
“Data kecelakaan lalu lintas pada hari Selasa, 25 Maret 2025, sebanyak 148 kejadian,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago di Gedung Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/3).
Selain korban meninggal, ada 19 korban luka berat, 201 korban luka ringan. Dengan kerugian materiil mencapai Rp197 juta.
“Kerugian materiil Rp197.300.000,” ujar Erdi
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Dengan adanya data ini, diharapkan para pemudik yang akan melangsungkan perjalanan untuk lebih memperhatikan keselamatan. Terutama kesadaran tertib lalu lintas selama perjalanan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 agar memastikan kondisi fisik sehat, serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan, jaga jarak aman juga berkonsentrasi, manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi,” imbau Erdi.
Selain itu, Polri selama Operasi Ketupat juga menyiapkan call center 1-500-669, sms center 9119 yang bisa dihubungi masyarakat. Khususnya, bila membutuhkan bantuan selama perjalanan.
Operasi Ketupat diberlakukan sejak 23 Maret-8 April 2025. Sementara itu, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi 28-30 Maret 2025. Sedangkan, arus balik diprediksi terjadi 5-7 April 2025.
Total ada 164.298 personel gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat. Ratusan ribu personel itu baik TNI, Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, Pramuka, dan beberapa stakeholder lainnya akan menempati 2.835 pos.
Terdiri atas 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu. Ratusan ribu personel juga mengamankan 126.736 objek. Yakni 78.506 masjid, 38.394 tempat solat Idulfitri, 4.666 objek wisata, 3.395 pusat perbelanjaan, 621 terminal, 547 pelabuhan, 425 stasiun kereta api, dan 182 bandara.