Riwayat Kejayaan Kesultanan Mughal: Runtuh dan Peninggalannya

Benteng Agra atau Agra Fort terbentang seluas 94 hektar, terletak sejajar dengan Sungai Yamuna dan 2 kilometer
Benteng Agra atau Agra Fort terbentang seluas 94 hektar, terletak sejajar dengan Sungai Yamuna dan 2 kilometer barat laut dari Taj Mahal. Tepatnya di kota Agra, Uttar Pradesh, India Utara. Benteng Agra sudah ada sejak masa Sikarwar Rajarputs. (Wikipedia)
0 Komentar

KERAJAAN Mughal di India berdiri setelah seperempat abad Daulah Safawiyah (1501 M) di Iran. Berdirinya Kesultanan Mughal terkait erat dengan ekspansi Islam ke India yang dilakukan oleh Daulah Umayyah di bawah pimpinan Hajjaj ibn Yusuf dan Daulah Ghaznawiyah di bawah pimpinan Alp Talkim (962 M).

Berdirinya Kerajaan Mughal, atau kerap disebut juga Daulah Mughal, pada 1526 Masehi merupakan kelanjutan dari Kesultanan Delhi.

Buku Sejarah Kebudayaan Islam (2020) terbitan Kementerian Agama menjelaskan, Kesultanan Delhi merupakan tahap awal dari perjalanan panjang menuju pembentukan imperium Muslim di India.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Kerajaan Mughal di India didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, seorang keturunan Timur Lenk dan penguasa Farghana. Dalam usaha pembentukannya, ia berhasil mengalahkan Ibrahim Lodi dalam pertempuran di Panipat pada 21 April 1526.

Kala itu, dengan undangan dari Alam Khan dan Daulat Khan, Babur membantu menjatuhkan pemerintahan Ibrahim Lodi di Delhi yang tengah mengalami krisis. Undangan tersebut datang setelah Babur berhasil menaklukan Samarkand dan Kabul.

Setelah berhasil menjatuhkan Ibrahim Lodi, Babur menegakkan dinasti Mughal di India, memberikan warna baru bagi peradaban India yang sebelumnya erat dengan agama Hindu.

Pendiri Kerajaan Mughal yang dijuluki Babur (Bahasa Persia: Harimau) tersebut sebenarnya bukan orang asli India. Ia merupakan pendatang asal Andijan, Mughalistan (sekarang Uzbekistan). Walau begitu, ia termasuk tokoh yang berperan penting dalam meletakkan dasar peradaban Islam di India.

Penyebab Keruntuhan Kejayaan Kesultanan Mughal

Syamruddin Nasution, dalam buku Sejarah Peradaban Islam (2013), menjelaskan bahwa kemunduran kekuasaan dinasti Mughal di India terjadi setelah masa pemerintahan Aurangzeb (1707 M). Pada periode ini, kekuasaan Daulah Mughal diambil alih oleh sultan-sultan yang dianggap lemah.

Di sisi lain, pada pertengahan abad ke-18, Inggris mulai menancapkan pengaruhnya di India dengan menguasai sebagian wilayah kekuasan Kesultanan Mughal. Upaya Inggris ini paling gencar dilakukan pada 1761 M.

Pada 1803, Delhi sebagai pusat kekuasaan berhasil direbut oleh Inggris. Akibat tekanan tersebut, umat Hindu dan Islam bangkit bersama-sama untuk melakukan pemberontakan. Dalam upaya memulihkan kekuasaan Daulah Mughal di India, mereka meminta kepada Bahadur Syah untuk menjadi simbol perlawanan.

0 Komentar