“Sehingga kemudian inilah yang saya maksud ke depan arah pendidikan melahirkan arah pendidikan produksi, jadi anak-anak sekolah itu punya pengelolaan sampah. Saya sudah berencana nanti ke depan itu anak-anak bawa plastik ke sekolah ditukar sama teman. Ditukar sama daging, ditukar sama bibit ayam. Itu rencana saya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Perbankan OJK Jawa Barat, Dian Ediana Rae, menambahkan soal fenomena pinjol. Keberadaan pinjol ilegal itu pun menurut OJK Jawa Barat jadi salah satu masalah ekonomi di tengah masyarakat Jawa Barat. Sebab tak jarang orang yang terjerat pinjol ilegal, bisa terjerumus juga judi online (judol).
“Betul Pak Gubernur tadi mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan yang mungkin tidak baik ya, terlalu konsumtif akhirnya itu tergantung kepada pinjol yang ilegal, kemudian juga mencoba mencari rezeki dengan ikut berjudi online dan lain sebagainya,” kata Dian.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
“Ini mungkin isu-isu yang nanti saya kira akan menjadi prioritas. ini cukup besar dan tentu Jawa Barat ini sebagai penduduknya juga sangat besar, ekonominya juga sangat besar. Tentu masalahnya juga besar oleh karena itu saya kira kerja sama antara kita bersama untuk memberantas semua masalah ini akan kita lakukan dengan secepatnya,” imbuh dia.