ARUS lalu lintas mudik lebaran di jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon masih terpantau lancar pada Selasa (25/3) atau H-6 Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Di beberapa ruas utama, salah satunya Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, kendaraan masih didominasi oleh warga lokal yang bepergian di dalam kota atau antarwilayah.
Laju kendaraan pun terpantau stabil tanpa hambatan berarti, bahkan di titik-titik yang biasanya menjadi pusat kemacetan seperti Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Plered.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Seorang petugas kepolisian yang berjaga di pos pengamanan mudik Ramayana Plered mengatakan, saat ini lalu lintas masih dalam batas normal.
“Hingga saat ini belum terlihat lonjakan pemudik. Sebagian besar kendaraan yang melintas masih berasal dari dalam kota,” ujarnya.
Polresta Cirebon menyebut arus lalu lintas di sejumlah jalur utama di Cirebon, Jawa Barat, masih lancar pada H-6 Lebaran, meskipun ada sedikit kepadatan di beberapa titik tertentu.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni di Cirebon, Selasa, mengatakan hasil pemantauan menunjukkan arus lalu lintas di jalur tol dan arteri masih relatif normal.
“Kami tadi melakukan pengecekan ke jalur-jalur utama, dan saat ini masih terlihat lengang,” katanya.
Ia mencontohkan pada jalur tol di wilayah Cirebon, kecepatan kendaraan masih bisa mencapai 100 km per jam. Kemudian dari data yang dihimpun, sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, sebanyak 2.100 kendaraan tercatat melintas di jalur tol.
Sumarni mengungkapkan khusus di jalan arteri, kondisinya saat ini masih terpantau lancar. Namun hanya di kawasan Weru yang sedikit padat berdasarkan peta lalu lintas.
Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya
“Guna mengantisipasi kepadatan, kami dari pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas,” katanya.
Tim dari Satlantas Polresta Cirebon, lanjut dia, sudah melakukan penarikan dan pengaturan agar arus lalu lintas tetap lancar, terutama saat volume kendaraan meningkat di jam-jam tertentu.
Sumarni mengimbau para pemudik agar tetap berhati-hati selama perjalanan, serta memanfaatkan pos pelayanan jika mengalami kendala.
“Kami memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 27-28 Maret 2025,” ujarnya.