PERSONEL gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Senin (24/3/2025).
Kegiatan olah TKP dilakukan di tiga lokasi utama, yaitu kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, gedung RS Efata Anggruk, dan sekolah tempat perusakan ruang kelas.
Olah TKP ini bertujuan untuk mencari bukti terkait insiden penyerangan terhadap guru honorer dan tenaga Kesehatan (nakes), serta pembakaran fasilitas publik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
“Olah tempat kejadian perkara dilaksanakan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana sebagai bagian dari Scientific Crime Investigation, sehingga kami dapat mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi di lapangan untuk mengetahui bagaimana peristiwanya serta siapa pelaku. Dari olah TKP ini nantinya akan menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan selanjutnya,” ujar Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (24/3/2025).
Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti, di antaranya serpihan kaca, bilah parang, pisau terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan guna memperkuat proses penyelidikan.
Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa kejadian berlangsung selama dua hari berturut-turut, yakni Jumat (21/3/2025) dan Sabtu (22/3/2025).
Sekitar 15 orang dari kelompok pelaku menyerang guru honorer menggunakan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas sekolah, serta menganiaya dan membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan. Sementara itu, tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan dengan senjata tajam.
Selain itu, tim gabungan juga mengevakuasi korban luka dan korban meninggal dunia dari lokasi kejadian menuju RS Efata, sebelum akhirnya dipindahkan ke Dekai, Yahukimo.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. Ia juga meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku.