Selama Arus Mudik Balik Lebaran Jalur Pantura Cirebon, 77 Titik U-Turn dari Susukan hingga Losari

Polresta Cirebon siapkan rambu untuk penutupan 77 U-Turn di Jalur Pantura Cirebon. (IST)
Polresta Cirebon siapkan rambu untuk penutupan 77 U-Turn di Jalur Pantura Cirebon. (IST)
0 Komentar

PENUTUPAN telah resmi diberlakukan pada Minggu (23/3), tepat H-8 Lebaran, dan akan berlangsung selama periode arus mudik dan balik.

Satlantas Polresta Cirebon menutup sebanyak 77 titik U-Turn (putaran balik) di jalur Pantura, dari Kecamatan Susukan hingga Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kanit Kamsel Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Heru Cahyo Wibowo, menjelaskan bahwa penutupan ini bertujuan untuk menghindari kemacetan dan meminimalisir potensi kecelakaan akibat kendaraan yang berputar arah di jalur cepat.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

“Kami menutup U-turn dari Susukan sampai perbatasan Indramayu. Tujuannya adalah untuk kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan, khususnya di jalur Pantura,” ujar Iptu Heru kepada wartawan, Minggu (23/3).

Menurutnya, U-turn di jalur Pantura sering menjadi titik rawan kecelakaan karena kendaraan yang ingin berbalik arah harus melintasi arus kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Penutupan ini tentu berdampak pada warga setempat yang biasa menggunakan U-turn untuk mobilitas sehari-hari. Namun, pihak kepolisian telah menyediakan sejumlah titik alternatif yang lebih aman bagi pengguna jalan.

“Bagi masyarakat yang sering menggunakan U-turn ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami telah menyiapkan beberapa titik kompensasi yang tetap bisa digunakan, salah satunya di depan Ramayana,” tambahnya.

Jalur Pantura dikenal dengan lalu lintas yang padat, terutama saat musim mudik. Dengan kecepatan kendaraan yang bisa mencapai lebih dari 50 km/jam, keberadaan U-turn dapat menjadi titik rawan kecelakaan karena kendaraan yang berbelok harus melawan arus utama.

“Kecepatan kendaraan di jalur Pantura cukup tinggi. Jika ada kendaraan yang tiba-tiba berputar arah, risikonya sangat besar. Oleh karena itu, penutupan U-turn ini juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal,” jelas Iptu Heru.

Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, Satlantas Polresta Cirebon akan melakukan pemantauan ketat selama 17 hari, baik sebelum, saat, maupun setelah puncak arus mudik dan balik Lebaran.

Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

“Kami akan terus memantau kondisi lalu lintas agar tetap lancar dan aman. Harapannya, tidak ada kejadian yang tidak diinginkan, terutama kecelakaan fatal,” pungkasnya.

0 Komentar