SEBELUM menjadi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto pernah menulis buku berjudul: Paradoks Indonesia dan Solusinya. Buku itu diterbitkan oleh PT. Media Pandu Bangsa. Dan sudah dicetak versi digital pada Agustus 2023.
Buku Paradoks Indonesia memuat pemikiran dan pandangan Prabowo terhadap bang Indonesia. Prabowo dalam buku tersebut menyoroti sisi ironis dari Indonesia sebagai negeri yang kaya raya namun banyak rakyatnya yang masih hidup di garis kemiskinan.
Menurut Prabowo, paradoks itu muncul karena ketimpangan dari sebuah negeri yang berlimpah harta namun tak dinikmati rakyatnya. Meski pertumbuhan ekonomi meningkat seberapa persen pun, kata dia, tidak ada artinya jika tidak d
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Berbagai isu ditulis oleh Presiden ke-8 tersebut. Salah satunya yakni tentang demokrasi Indonesia yang dikuasai oleh pemodal besar.
“Sekarang Indonesia berada dalam keadaan yang sangat rawan. Banyak pemimpin kita yang bisa disogok, bisa dibeli. Akhirnya banyak pemimpin terpilih tidak menjaga kepentingan rakyat, tidak mengamankan kepentingan rakyat, tetapi malah menjual negara kepada pemodal besar bahkan kadang kepada bangsa lain,” tulis Prabowo, dikutip KBA News, Jumat, 31 Januari 2025.
Sepanjang hidupnya, kata Prabowo, dirinya sudah keliling ke semua kabupaten di Indonesia. Di tahun 2014 dan 2019 saja, lanjut dia, dirinya berkesempatan berkeliling ke ratusan kota dan kabupaten.
Prabowo menyebut, di mana-mana, rakyat mengaku sudah tidak tahan lagi. Terlalu banyak korupsi di Indonesia ini. Banyak proyek dikorupsi, banyak orang disogok. Banyak pemimpin kita mau dibeli dan mau disogok. Akhirnya tidak ada keadilan ekonomi bagi rakyat Indonesia. Tidak ada keadilan politik bagi bangsa Indonesia.
“Indonesia, menurut pendapat saya, sekarang ini ada di persimpangan jalan. Apakah cita-cita demokrasi ini akan di-hijack, akan disandera oleh para Kurawa?,” tanya Prabowo.
Inilah pertaruhan kita saat ini. Perebutan antara Kurawa dan Pandawa. Mereka, para Kurawa, hidupnya didorong oleh keserakahan. Mereka sudah punya kekuasaan, sudah punya harta banyak, tetapi selalu ingin lebih.
“Persetan itu, jutaan orang yang tidak punya pekerjaan. Persetan itu, para pedagang kecil. Persetan mereka semua. Saya maunya hanya perjuangkan kepentingan saya. Kelompok saya, keluarga saya, dinasti saya.” Demikian cara berpikir para Kurawa, yang dikutip oleh Prabowo Subianto.