MOMEN mudik, rest area merupakan salah satu lokasi yang padat pengunjung, termasuk Rest Area 456 Salatiga. Ini adalah salah satu tempat istirahat paling ikonik di tol Trans Jawa, khususnya di ruas Semarang-Solo.
Berbeda dari rest area pada umumnya, lokasi ini mengusung konsep modern yang tetap mempertahankan nuansa budaya Jawa, menjadikannya lebih dari sekadar tempat beristirahat.
Fasilitas Mewah di Rest Area 456 Salatiga
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan tol, pengelola jalan tol menyediakan berbagai rest area. Berdasarkan buku Dampak Jalan Tol terhadap Pulau Jawa, (2020), semakin hari, semakin banyak rest area yang dibangun dengan konsep unik.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Salah satunya adalah Rest Area 456 Salatiga yang terletak di Jalan Tol Trans Jawa di Desa Trangsan, Sidorejo, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah. Lokasi tepatnya berada di jalur Semarang-Solo.
Bagi pengendara yang memasuki wilayah Salatiga, tempat istirahat dan pelayanan (TIP) ini bisa menjadi lokasi strategis untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, rest area ini menawarkan kenyamanan sekaligus pengalaman unik bagi para pengunjungnya.
Tidak hanya sekadar tempat singgah bagi para pengendara yang lelah, rest area ini memiliki tampilan unik dengan desain arsitektur yang khas. Beberapa keunikan dari rest area ini adalah:
Desain Bangunan yang Ikonik
Beroperasi sejak Agustus 2020, rest area ini memiliki desain bangunan khas berbentuk Joglo, rumah adat Jawa Tengah. Selain itu, lima bangunan utama di dalamnya juga melambangkan lima gunung di Jawa Tengah, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Ungaran.
Joglo dengan Makna Filosofis
Keberadaan lima Joglo dengan atap limas melambangkan lima gunung di Jawa Tengah. Pada sisi utara terdapat dua Joglo, sedangkan sisi selatan memiliki tiga Joglo, menciptakan suasana khas budaya Jawa.
Skybridge
Baik rest area di jalur utara (arah Semarang) maupun jalur selatan (arah Solo), keduanya terhubung oleh sebuah jembatan atau skybridge. Jembatan ini memudahkan pengunjung berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya sambil menikmati pemandangan indah Kota Salatiga yang dikelilingi lima gunung.