Dibarengi dengan peningkatan popularitas gerakan Islamis pada saat itu, Hamas menarik perhatian dengan pesan dan keterlibatannya menyentuh lapisan bawah, seperti pembangunan masjid, mendirikan lembaga medis, sekolah-sekolah, serikat pekerja Islam, dan lain-lain.
Seturut Glenn E. Robinson dalam Islamic Activism: A Social Movement Theory Approach (2004:126-127) jumlah masjid di Gaza meningkat dua kali lipat antara tahun 1967 dan 1987.
Robinson menambahkan, model Al-Moujamaa Al-Islami di Gaza yang didirikan oleh Syekh Ahmad Yassin menyediakan tipe komunitas masjid yang berbeda dibandingkan komunitas masjid tradisional, dengan kajian-kajian dan layanan syariah.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Hamas kemudian berkembang menjadi gerakan yang tidak hanya memiliki dimensi militer, tetapi juga terlibat dalam aktivitas kesejahteraan sosial dan pendidikan.
Syekh Ahmad Yassin tidak pernah secara eksplisit menyatakan tidak percaya dengan gerakan-gerakan perlawanan Palestina sebelumnya. Namun, dalam beberapa kesempatan, ia mengkritik gerakan-gerakan tersebut karena tidak cukup efektif dalam melawan pendudukan Israel.
Ia dan para pendukungnya percaya metode perlawanan Hamas yang lebih keras dan militan adalah yang paling efektif dalam mencapai kemerdekaan Palestina.
Syekh Ahmad Yassin ditangkap dan divonis penjara seumur hidup oleh Israel pada 1989. Namun delapan tahun kemudian ia dibebaskan atas kesepakatan Raja Husein dari Yordania.
Ia yang kesehatannya kian memburuk usai keluar dari penjara tetap tidak kenal kompromi dalam isu perdamaian (Perjanjian Oslo). Yassin menolak jalan itu sebagai pengganti jihad dan perlawanan.
“Hamas pada dasarnya adalah gerakan perlawanan terhadap pendudukan, dan pekerjaan utamanya adalah rahasia,” ungkapnya dalam wawancara dengan Nael Nakhleh dari majalah Al-Bayan edisi 192 bulan Oktober 2003.
Pembunuhan dan Reaksi Sesudahnya
Israel memandang Syekh Ahmad Yassin sebagai orang yang harus dimusnahkan untuk mempersempit gerakan Hamas yang terus melakukan aksi teror terhadap Israel.
Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya
Pada Desember 2003, upaya pembunuhan dilakukan oleh jet tempur F-16 dengan menghujani sebuah rumah yang sedang dihuni Syekh Ahmad Yassin dengan rudal. Ia hanya mengalami luka ringan dalam serangan itu.
Tiga bulan kemudian, tepatnya pada 22 Maret 2004, usai salat subuh di masjid yang didirikannya, tiga buah roket Israel menghantam pelataran masjid. Bersama sembilan jamaah subuh lainnya, Syekh Ahmad Yassin gugur.