SETIAP tahunnya, Hari Air Sedunia atau Hari Air Internasional (World Water Day) diperingati seluruh dunia pada 22 Maret.
Tujuan peringatan Hari Air Sedunia untuk menyoroti pentingnya air dan meningkatkan kesadaran tentang krisis air yang dihadapi dunia.
Tahun 2025, peringatan ini mengusung tema Glacier Preservation atau Pelestarian Gletser yang menyoroti pentingnya menjaga gletser sebagai sumber air utama bagi jutaan orang.
Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin
Gletser merupakan salah satu cadangan air tawar terbesar di bumi yang menopang kehidupan manusia, satwa liar, dan ekosistem. Namun, perubahan iklim yang semakin ekstrem menyebabkan pencairan gletser yang lebih cepat, mengancam ketersediaan air di banyak wilayah.
Pemanasan global meningkatkan suhu rata-rata bumi, mempercepat pencairan gletser, dan menimbulkan dampak serius. Beberapa di antaranya adalah penurunan sumber air bersih, perubahan pola hidrologi, naiknya permukaan laut, serta gangguan pada ekosistem di sekitar wilayah bersalju.
Untuk menjaga kelestarian gletser, diperlukan langkah konkret seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, melakukan konservasi air, reforestasi, dan meningkatkan edukasi masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk memperlambat pemanasan global dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Setiap individu dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian gletser dengan mengurangi penggunaan plastik, beralih ke transportasi ramah lingkungan, serta mendukung kebijakan pemerintah yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Hari Air Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga. Dengan langkah konkret dan kesadaran global, generasi mendatang dapat tetap memiliki akses terhadap air bersih dan lingkungan yang sehat.
Sejarah Hari Air Sedunia
Ide untuk hari internasional ini dimulai pada tahun 1992, tahun di mana Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro berlangsung.
Pada tahun yang sama, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi yang menyatakan tanggal 22 Maret setiap tahun sebagai Hari Air Sedunia, yang akan diperingati mulai tahun 1993.
Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya
Kemudian, perayaan dan acara lainnya mulai ditambahkan setiap tahunnya. Misalnya, Tahun Kerja Sama Internasional di Bidang Air 2013 atau International Year of Cooperation in the Water Sphere 2013.
Kemudian, ada pula Dekade Aksi Internasional tentang Air untuk Pembangunan Berkelanjutan, 2018-2028 atau International Decade for Action on Water for Sustainable Development, 2018-2028 yang masih berlangsung saat ini.