Medsos Heboh Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Paparan UGM Soal Penggunaan Font Times New Roman

Foto Joko Widodo (berdiri di belakang, tiga dari kanan) saat mengikuti wisuda.(IST)
Foto Joko Widodo (berdiri di belakang, tiga dari kanan)saat mengikuti wisuda.(IST)
0 Komentar

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Senat Fakultas Kehutanan San Afri Awang. Ia menyesalkan informasi sesat yang disampaikan oleh Rismon.

San Afri mengaku punya pengalaman sendiri soal penggunaan font Times New Roman di sampul skripsi.

“Saya masih ingat waktu saya buat cover (skripsi), lari ke Prima. Di zaman itu sudah ada tempat cetak sampul yang terkenal, Prima dan Sanur. Soal diketik pakai mesin komputer, jangan heran di sekitar UGM juga sudah ada jasa pengetikan menggunakan komputer IBM PC. Saya sempat pakai buat mengolah data statistik,” kata kakak angkatan Jokowi ini.

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Meski begitu, kata San Afri, tidak semua mahasiswa Fakultas Kehutanan memilih mencetak sampul di jasa percetakan. Ada juga mahasiswa yang memilih mencetak sampul dan lembar pengesahan menggunakan tulisan dari mesin ketik.

“Kawan saya yang secara ekonomi tidak mampu, banyak yang membuat lembar sampul dan pengesahan dengan mesin ketik,” ujarnya.

Karena itu, San Afri mengaju heran masih ada pihak yang menyerang institusi UGM dan menyebutkan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi itu palsu. Isu tersebut, menurut dia, semakin liar dengan ditambahkan analisis yang tidak sesuai fakta.

“Dia (Joko Widodo) lulus dari sini dan buktinya ada kok,” katanya.

Frono Jiwo, salah satu teman seangkatan Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM mengaku prihatin dengan informasi yang beredar tentang ijazah dan skripsi palsu itu.

Ia bercerita dirinya merupakan teman satu angkatan dengan Jokowi yang sama-sama masuk kuliah pada 1980 dan wisuda bersama pada 1985.

“Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” kata dia.

Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

Soal ijazah, Frono mengaku tampilan ijazahnya sama dengan Jokowi. Ijazahnya juga menggunakan font yang sama, ditandatangani oleh Rektor Prof. T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo. Hanya saja yang berbeda dari nomor kelulusan.

“Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” ujarnya.

Sedangkan soal skripsi, Frono bercerita seluruh mahasiswa satu angkatannya menulis skripsi menggunakan mesin ketik. Sedangkan sampul, lembar pengesahan dan penjilidan hampir semuanya dilakukan di percetakan.

0 Komentar