MEDIA Vietnam, thethao247.vn menyebut Patrick Kluivert tidak lebih hebat daripada pendahulunya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Kondisi itu diperparah seusai Indonesia takluk 1-5 dari Australia pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney, Kamis (20/3/2025).
Patrick Kluivert gagal menyamai bahkan mengungguli Shin Tae-yong, lantaran pada pertandingan leg pertama Indonesia mampu menahan imbang Australia. Saat itu, Shin Tae-yong atau STY masih melatih Timnas Indonesia, September 2024.
Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2
“Dengan menerima kekalahan melawan tim Australia di babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Patrick Kluivert agak menunjukkan ketidakdewasaannya dibanding pendahulunya di tim Indonesia, Shin Tae-yong,” tulis thethao247.vn dilansir Jumat (21/3/2025).
Timnas Indonesia mengalami start buruk di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert ketika menelan kekalahan pahit dari timnas Australia pada laga ketujuh babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 di Asia.
Jelang pertandingan tersebut, ratusan juta suporter Indonesia meyakini hasil yang akan diraih tim kesayangan mereka akan berpihak pada timnas saat menghadapi tim Australia, lawan langsung mereka di perebutan posisi kedua Grup C untuk memperebutkan satu tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Keyakinan itu sepenuhnya beralasan, sebab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) nyaris “memperbarui” seluruh skuad, yakni siap memecat pelatih Shin Tae-yong.
Juru strategi asal Korea Selatan itu punya rekam jejak impresif membawa timnas Indonesia mencapai babak kualifikasi ke-3, untuk menunjuk Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda.
Selain itu, PSSI juga aktif merekrut bintang-bintang naturalisasi untuk membantu Garuda semakin dekat dengan cita-citanya berlaga di Piala Dunia. Namun, 90 menit di Stadion Allianz menunjukkan kebalikannya.
Tim Indonesia bermain gemilang di menit-menit awal, bahkan sempat memiliki peluang membuka skor dari titik penalti, namun tendangan yang meleset ini justru menjadi mimpi buruk bagi para pendukungnya.
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
Tuan rumah Australia menghukum kesalahan lawan dengan mencetak empat gol berturut-turut dalam 60 menit. Gol penyeimbang Romeny berikutnya untuk tim tamu dibayangi oleh gol Irvine di menit-menit akhir, yang memastikan kemenangan 5-1 untuk tim Oseania tersebut.