Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

Lokasi sabung ayam yang menjadi lokasi penembakan 3 anggota polisi di Way Kanan, Selasa (18/3/2025).(DOK. Huma
Lokasi sabung ayam yang menjadi lokasi penembakan 3 anggota polisi di Way Kanan, Selasa (18/3/2025).(DOK. Humas Polda Lampung)
0 Komentar

Saat ditanya apakah dua saksi dari TNI membenarkan nilai setorannya seperti itu, Eko menuturkan, belum mendapatkan laporan pasti. Namun, Eko memastikan, ada nilai setoran tertentu yang diberikan TNI kepada polisi.

”Itu masih didalami tim investigasi, termasuk siapa saja yang menerima setoran tersebut yang diyakini ada beberapa oknum menerimanya,” kata Eko.

Kemungkinan Ada Komunikasi Tidak Pas

Masih dalam video Tiktok dari akun satr1a6, keinginan polisi yang meminta tambahan setoran mencapai Rp 20 juta tidak bisa disanggupi pihak TNI. Hal itu diduga menimbulkan perselisihan dan berujung pada penembakan saat penggerebekan.

Baca Juga:Tom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan KemenperinPasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2

”Oknum TNI tidak menyanggupi permintaan itu. Kapolsek (Negara Batin) mengancam akan membawa pasukannya menggerebek TKP. Lalu, jawab oknum TNI, ’Silakan. Oh, ternyata Pak Kapolsek maunya makan besar, akibatnya nyawa melayang’,” terang tulisan dalam video Tiktok yang sudah disaksikan 686.200 kali per Kamis pukul 19.00 WIB tersebut.

Ketika ditanya apakah betul terjadi permasalahan itu antara pihak TNI dan kepolisian, Eko membenarkan kedua pihak sempat berselisih. Penyebabnya, tidak sepakat mengenai nilai setoran. Hal itu diduga melatarbelakangi penggerebekan.

Sebelumnya, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto menyampaikan, pihak TNI bersama pihak lainnya adalah pengelola judi sabung ayam di Negara Batin yang berlangsung setahun terakhir. Gelanggang atau agenda sabung ayamnya dilakukan setiap pekan.

Saat akan menyelenggarakan gelanggang, Peltu Lubis selaku pimpinan TNI di Negara Batin selalu meminta izin kepada pimpinan kepolisian di Negara Batin, yakni Lusiyanto.

”Setiap meminta izin, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman itu maksudnya adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya dari pihak TNI kepada kepolisian,” tutur Yogi.

Menjelang hari penggerebekan yang berujung tewasnya tiga polisi tersebut, kemungkinan ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara Peltu Lubis dan Lusiyanto.

”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” ujar Yogi.

Keterangan Polda Lampung

Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek

Kepala Polda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika dalam konferensi pers di Markas Polda Lampung, Rabu, mengungkapkan, kejadian itu bermula dari undangan yang beredar di media sosial Facebook dan Whatsapp tentang aktivitas judi sabung ayam yang digelar di kawasan Register 44 Way Kanan pada Senin (17/3/2025). Undangan itu diduga sudah tersebar luas sejak beberapa hari sebelumnya.

0 Komentar