Donald Trump Tepati Janji Kampanye Tutup Departemen Pendidikan Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump memegang dokumen pada hari ia mengeluarkan perintah eksekutif dan pengampunan bagi
Presiden AS Donald Trump memegang dokumen pada hari ia mengeluarkan perintah eksekutif dan pengampunan bagi terdakwa 6 Januari di Ruang Oval di Gedung Putih pada Hari Pelantikan di Washington, AS, 20 Januari 2025. (REUTERS/Carlos Barria)
0 Komentar

PRESIDEN Donald Trump telah menepati janji kampanyenya untuk mulai menutup Departemen Pendidikan AS.

Keputusannya itu kemungkinan akan menghadapi tantangan pengadilan dan hambatan konstitusional.

“Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk mulai menghapus Departemen Pendidikan Federal untuk selamanya,” kata Trump dalam sambutannya sebelum upacara penandatanganan.

“Kedengarannya aneh, bukan? Departemen Pendidikan, kami akan menghapusnya, dan semua orang tahu itu benar, dan Partai Demokrat tahu itu benar.”

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Namun, Partai Demokrat dan pendukung pendidikan mengecam tindakan Donald Trump. Kebijakan ini dinilai telah melampuai batas dan akan merugikan siswa di seluruh negeri.

“Upaya membubarkan Departemen Pendidikan AS adalah salah satu langkah paling merusak dan menghancurkan yang pernah dilakukan Donald Trump. Ini akan menyakiti anak-anak,” tulis Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer di media sosial beberapa menit setelah upacara tersebut yang dikuti dari Al Jazeera.

Trump memerintahkan Menteri Pendidikan AS Linda McMahon, sekutu lamanya, untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna memfasilitasi penutupan departemen. Penutupan Departemen pendidikan ini harus disetujui oleh Kongres.

Departemen Pendidikan AS didirikan pada 1979 di bawah Presiden Jimmy Carter, sebagai bagian dari upaya untuk mengkonsolidasikan berbagai inisiatif pendidikan dalam pemerintahan federal.

Dengan demikian, Departemen ini menciptakan posisi baru di tingkat kabinet, sesuatu yang menurut Partai Republik saat itu akan merampas kekuasaan dari negara bagian dan dewan sekolah lokal.

Namun, departemen tersebut memiliki mandat yang terbatas. Departemen Pendidikan tidak menetapkan kurikulum atau program sekolah, tetapi lebih berfokus pada pengumpulan data tentang pendidikan, penyebaran penelitian, penyaluran bantuan federal, dan penegakan langkah-langkah antidiskriminasi.

“Dunia pendidikan di negara ini tidak berjalan baik. Dan sudah lama sekali,” kata Trump dalam upacara hari Kamis.

Baca Juga:Pasang Boks Tambahan Tampung Barang Bawaan Saat Mudik Lebaran, Tips Bagi Pengendara R2Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat Melewatinya

AS memang tertinggal dari negara lain dalam hal skor tes standar global, namun AS tak menempati peringkat terakhir seperti yang kadang ditegaskan Trump.

Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA), metrik internasional untuk standar pendidikan, menemukan bahwa siswa Amerika mendapat peringkat rata-rata dalam skor ujian mereka, di atas negara-negara seperti Meksiko dan Brasil.

0 Komentar